LenteraJateng, SEMARANG – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) laporkan inspektorat kabupaten atas dugaan pungli (pungutan liar) terhadap eks-PNPM Mandiri Pedesaan.
Dugaan penyimpangan pungutan liar ini berlangsung saat kegiatan audit (review) eks- PNPM Mandiri yang diduga dilakukan oleh inspektorat Pemerintah Kabupaten di Jawa Tengah.
MAKI kemudian melaporkan inspektorat ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah dengan membawa sejumlah bukti. Bukti yang telah terkumpul berupa foto kwitansi di Brebes senilai Rp 6 juta dan Kabupaten Semarang senilai Rp 2,5 juta dari 15 kecamatan.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menuturkan, dugaan Pungli tersebut karena tidak adanya dasar hukum dan tidak terdapat pertanggungjawaban penggunaannya. Termasuk kegiatan audit ini bukan tupoksi (tugas, pokok, dan fungsi) Inspektorat Pemkab.
“Dugaan pungli ini terjadi per kecamatan. Saat ini baru dua kabupaten. Kami dengar di kabupaten lain juga ada pungli, tapi yang baru kami pegang kwitansinya baru dua, kabupaten lain belum mendapatkan,” jelas Boyamin, usai melaporkan ke Kejati, Senin (13/6/2022).
Dugaan pungli itu bahkan hampir merata di setiap kecamatan. Contoh temuan yang MAKI dapatkan ada di Kabupaten Semarang yang tersebar di 15 kecamatan.
“Hampir semua, 15 kecamatan dan 1 belum. Untuk Brebes persisnya berapa belum tau,” lanjut Boyamin.
Sebagai informasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (akan mentransformasi Unit Pengelola Kegiatan eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan menjadi Lembaga Keuangan Desa (LKD). LKD tersebut, nantinya akan langsung bergerak sebagai unit usaha di bawah BUMDesma (BUMDes yang dibentuk bersama desa lain) di kecamatan setempat.
Di Jateng, kondisi keuangan eks-PNPM Mandiri Pedesaan rata-rata sehat. Bahkan ada yang memiliki aset mencapai Rp 100 miliar.
“Tapi dari yang saya cermati, satu yang utama adalah yang sehat akan diambil alih (BUMDesma) dan yang sakit tidak,” bebernya.
“Mereka itu bisa sampai Rp 100 miliar karena mandiri dan sehat. Mereka juga sudah independen, makanya harus kami perjuangkan untuk masyarakat. Saya ingin memperjuangkan itu,” tutup dia.