LenteraJateng, SEMARANG – Keluarga Briptu RS bertanggungawab, atas biaya pengobatan dan pengeluaran keluarga Sobirin (48) sampai korban pulih. Sobirin adalah korban tembakan Briptu RS, anggota Polisi di Jawa Tengah yang saat itu berselisih dengan S.
Nurokhmah, anak kandung korban menyampaikan, jika ia telah menerima itikad baik dari keluarga Briptu RS.
“Tadi malam sudah kesini dan bilang akan menanggung biaya pengobatan sampai selesai. Juga untuk menanggung pengeluaran sehari-hari,” kata Nurokhmah di rumahnya, Kamis (19/5/2022).
Ikmah, sapaannya mengaku awalnya tidak tahu menahu mengenai kronologi awal kejadian salah tembak tersebut. Saat kejadian, ia sedang berada di rumah tetangga.
“Awalnya ribut-ribut, bapak saya mau melerai. Terus tetangga bilang ada yang ketembak, saya langsung lari dan lihat ibu saya sudah nangis,” lanjut Ikmah.
Usai kejadian, warga memboncengkan Sobirin untuk mendapatkan pertolongan di rumah sakit. Setidaknya ada dua warga yang memboncengkan korban, menggunakan sepeda motor.
“Sempat denger ada suara seperti petasan, tiga kali,” tambah dia.
Perselisihan Briptu RS dan S Sudah Lama, Keluarga Briptu RS Bertanggungawab
Menurut Ketua RW 16 Slamet Riyadi, perselisihan antara kedua belah pihak sudah sejak lama. Syafei (S) dan Briptu Rian Saputra (RS) terhitung masih keluarga dekat.
“Tidak harmonisnya sudah sejak lama, antara Syafii dan ayah Rian, Wiwik Mujiono. Awalnya, Syafii datang kesini untuk mengobrol di rumah salah satu warga bernama Eko,” kata Slamet.
Kemudian Rian datang menggunakan sepeda motor. Mengetahui kehadiran Syafii di kampungnya, Rian kemudian menggeber motornya.
“Sampai di depan mereka berdua, Rian blayer-blayer motor. Berulang-ulang tiga sampai empat kali,” beber Slamet.
Syafii yang merasa tergangu dengan hal tersebut kemudian menanyakan maksud Rian. Lalu terjadi adu mulut antara keduanya.
“Karena anaknya bersitegang dengan Syafii, Pak Wiwik sempat membawa senjata tajam berupa clurit. Tapi warga kemudian mengamankannya,” tutur Slamet.
Kemudian ada salah satu warga, Sobirin alias Tukul melihat Rian mengeluarkan senjata. Saat hendak melerai, Tukul malah tertembak di bagian lutut.
“Tukul sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pihak kepolisian langsung ke sini, dari Resmob Polrestabes dan Babinkamtibmas datang tidak lama setelah kejadian,” tutup Slamet.
Editor: Puthut Ami Luhur