LENTERAJATENG, SEMARANG – Layanan perkeretaapian di Indonesia, terus ditingkatkan dari tahun ke tahun di antaranya dari sisi keselamatan dan kecepatan perjalanan Kereta Api (KA). Peningkatan sisi keselamatan, kecepatan perjalanan dan kapasitas angkut KA, akan semakin meningkatkan pelayanan kepada para pengguna dan pelanggan.
Untuk itu PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Direktorat Jendral Kereta Api (DJKA) Kemenhub, terus melalukan kolaborasi. Hasil kolaborasi tersebut menurut Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, menghasilkan beberapa peningkatan di antaranya, keselamatan, keandalan prasarana dan sarana, kecepatan perjalanan, serta kapasitas angkut.
“Dalam aspek keselamatan, jadwal perjalanan kereta api semakin optimal dengan jadwal perjalanan yang jauh lebih terencana sesuai update sarana dan prasarana terkini. Keandalan prasarana dan sarana juga ditingkatkan melalui modernisasi infrastruktur rel dan penambahan armada kereta api yang lebih andal,” kata Franoto.
Dari sesi kecepatan, kolaborasi KAI dan DJKA berhasil mengurangi waktu perjalanan kereta api antarkota di Jawa hingga total 2.551 menit per hari. Kapasitas angkut juga ditingkatkan dengan penambahan 20 perjalanan kereta api antarkota Jawa dan perpanjangan relasi untuk menjangkau lebih banyak daerah.
Saat ini, penjualan tiket kereta api antarkota dapat dilakukan H-30 sebelum keberangkatan, dan bertahap akan disesuaikan kembali menjadi H-45 sebelum keberangkatan.
Operasikan Kembali KA Sancaka Utara
Mulai 1 Februari 2025, KAI mengoperasikan kembali Kereta Api (KA) Sancaka Utara. Setelah berhenti beroperasi sejak Maret 2020, KA Sancaka Utara kini kembali hadir dengan rute baru yang lebih panjang dan cakupan layanan yang lebih luas.
KA Sancaka Utara yang sebelumnya hanya melayani relasi Surabaya Pasarturi – Cepu – Gambringan – Gundih – Solo Balapan – Yogyakarta, kini diperpanjang hingga Kutoarjo – Kroya – Cilacap. Dengan jadwal perjalanan pergi-pulang (PP) setiap hari, kereta ini diharapkan memenuhi kebutuhan masyarakat akan aksesibilitas dan mobilitas yang nyaman, aman, dan terjangkau.
Franoto menyatakan, pengoperasian kembali KA Sancaka Utara bertujuan untuk memberikan keragaman layanan transportasi kereta api sekaligus mendukung pengembangan ekonomi dan pariwisata di sepanjang jalur yang dilalui.
“Pengoperasian kembali KA Sancaka Utara ini tidak hanya memenuhi permintaan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal dan daya tarik wisata di wilayah yang dilintasi. Kami berharap layanan ini dapat menjadi pilihan utama bagi pelanggan,” tuturnya.
Jadwal Perjalanan KA Sancaka Utara
Relasi Surabaya Pasarturi – Cilacap:
– Berangkat Surabaya Pasarturi 07.00 WIB
– Berangkat Cepu 09.08 WIB
– Berangkat Randublatung 09.30 WIB
– Berangkat Kradenan 10.15 WIB
– Berangkat Gambringan 10.46 WIB
– Berangkat Gundih 11.13 WIB
– Tiba Solo Balapan 11.56 WIB
– Tiba Klaten 12.26 WIB
– Tiba Yogyakarta 13.01 WIB
– Tiba Wates 13.29 WIB
– Tiba Kutoarjo 13.59 WIB
– Tiba Kebumen 14.24 WIB
– Tiba Gombong 14.43 WIB
– Tiba Kroya 15.08 WIB
– Tiba Maos 15.22 WIB
– Tiba Cilacap: 15.58 WIB
Relasi Cilacap – Surabaya Pasarturi:
– Berangkat Cilacap 17.10 WIB
– Berangkat Maos 17.47 WIB
– Berangkat Kroya 18.22 WIB
– Berangkat Kebumen 19.17 WIB
– Berangkat Kutoarjo 19.39 WIB
– Berangkat Wates 20.14 WIB
– Berangkat Yogyakarta 20.44 WIB
– Berangkat Klaten 21.10 WIB
– Berangkat Solo Balapan 21.45 WIB
– Tiba Gundih 23.03 WIB
– Tiba Gambringan 23.29 WIB
– Tiba Kradenan 23.59 WIB
– Tiba Randublatung 00.27 WIB
– Tiba Cepu 00.53 WIB
– Tiba Surabaya Pasarturi 02.58 WIB
Pemesanan Tiket
Tiket KA Sancaka Utara ini sudah bisa dipesan melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, serta mitra penjualan tiket resmi lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi layanan Contact Center KAI 121, WhatsApp di 08111-2111-121, atau email cs@kai.id.
“Dengan pengoperasian kembali KA Sancaka Utara, KAI berharap dapat terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Sekaligus, mendukung konektivitas antar wilayah terutama wilayah Utara Pulau Jawa dengan Selatan,” tutur Franoto.
Beroperasi Dua KA Baru dan 4 Tambahan Perjalanan KA Reguler
Selain KA Sancaka Utara yang dioperasikan kembali, dengan adanya pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang baru, PT KAI Daop 4 Semarang juga mengoperasikan satu KA baru lainnya.
“Mulai 1 Februari, Daop 4 Semarang akan beroperasi dua kereta api baru serta menambah empat perjalanan reguler setiap harinya. Hal ini sejalan dengan komitmen KAI untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan perjalanan kereta api,” tutur Franoto.
Dua KA baru tersebut antara lain, KA Sancaka Utara yang melayani rute Surabaya – Cepu – Gambringan – Gundih – Solo – Yogyakarta – Cilacap PP dan KA Gunung Jati yang melayani rute Semarang Tawang Bank Jateng – Tegal – Gambir PP.
Selain, juga terdapat penambahan frekuensi perjalanan KA reguler pada beberapa rute favorit yang meliputi:
- KA Argo Merbabu relasi Semarang-Jakarta PP, dari satu kali perjalanan PP menjadi tiga kali perjalanan PP per hari,
- KA Harina relasi Surabaya-Semarang-Bandung pp: dari satu kali perjalanan pp menjadi dua kali perjalanan pp per hari, dan
- KA Menoreh relasi Semarang-Jakarta: dari satu kali keberangkatan menuju Jakarta menjadi dua kali keberangkatan per hari.
Kelas dan Kapasitas Tempat Duduk KA Baru
Franoto menambahkan, kedua KA baru yang akan dioperasikan tersebut menawarkan kenyamanan dengan rangkaian kelas campuran.
Untuk KA Gunung Jati, menggunakan rangkaian kelas eksekutif new image dan kelas ekonomi new image berkapasitas total 520 tempat duduk.
Sedangkan KA Sancaka Utara, menggunakan rangkaian kelas eksekutif dan kelas bisnis berkapasitas total 456 tempat duduk.
“Dengan beroperasinya KA baru dan penambahan perjalanan KA, Daop 4 Semarang pada pemberlakukan Gapeka 2025 total menambah 4.372 tempat duduk per harinya untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat menggunakan transportasi KA,” tutur Franoto.
Ia berharap, penambahan perjalanan kereta api ini dapat memberikan kemudahan, meningkatkan mobilitas, serta menawarkan lebih banyak pilihan bagi masyarakat untuk bepergian dengan moda transportasi yang nyaman, aman, dan ramah lingkungan.
Jadwal Perjalanan KA Baru dan Penambahan Perjalanan
Adapun jadwal perjalanan KA Baru dan penambahan perjalanan KA reguler sbb:
KA Gunung Jati relasi Semarang-Jakarta
Berangkat Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pukul 15.45 WIB, Stasiun Pekalongan 16.51 WIB, Stasiun Pemalang 17.15 WIB, Stasiun Tegal 17.38 WIB, dan tiba Stasiun Gambir pukul 21.35 WIB.
KA Gunung Jati relasi Jakarta-Semarang
Berangkat Stasiun Gambir pukul 09.00 WIB, tiba Stasiun Tegal 12.49 WIB, Stasiun Pemalang 13.11 WIB, Stasiun Pekalongan 13.35 WIB, dan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pukul 14.43 WIB.
KA Sancaka Utara relasi Surabaya-Cilacap
Berangkat Stasiun Surabaya Pasarturi pukul 07.00 WIB, Stasiun Cepu 09.08 WIB, Stasiun Randublatung 09.30 WIB, Stasiun Kradenan 10.15 WIB, Stasiun Gambringan 10.46 WIB, Stasiun Gundih 11.13 WIB, dan tiba Stasiun Solo Balapan 11.56 WIB, Stasiun Yogyakarta 13.01 WIB, Stasiun Kutoarjo 13.59 WIB, Stasiun Kebumen 14.24 WIB, Stasiun Kroya 15.08 WIB, Stasiun Cilacap 15.58 WIB.
KA Sancaka Utara relasi Cilacap-Surabaya
Berangkat Stasiun Cilacap pukul 17.10 WIB, Stasiun Kroya 18.22 WIB, Stasiun Kebumen 19.17 WIB, Stasiun Kutoarjo 19.39 WIB, Stasiun Yogyakarta 20.44 WIB, Stasiun Solo Balapan 21.45 WIB, dan tiba Stasiun Gundih 23.03 WIB, Stasiun Gambringan 23.29 WIB, Stasiun Kradenan 23.59 WIB, Stasiun Randublatung 00.27 WIB, Stasiun Cepu 00.53 WIB, dan Stasiun Surabaya Pasarturi 02.58 WIB.
KA Argo Merbabu relasi Semarang-Jakarta
– Berangkat Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng 05.50, 14.00, dan 19.00 WIB
– Berangkat Stasiun Pekalongan 06.54, 15.04, dan 20.04 WIB
– Berangkat Stasiun Pemalang 07.17, 15.28, dan 20.26 WIB
– Berangkat Stasiun Tegal 07.37, 15.49, dan 20.47 WIB
– Tiba Stasiun Gambir 11.10, 19.16, dan 00.20 WIB
KA Argo Merbabu relasi Jakarta-Semarang
– Berangkat Stasiun Gambir 06.00, 12.00, dan 19.45 WIB
– Tiba Stasiun Tegal 09.30, 15.30, dan 23.11 WIB
– Tiba Stasiun Pemalang 09.51, 15.51, dan 23.31 WIB
– Tiba Stasiun Pekalongan 10.14, 16.14, dan 23.54 WIB
– Tiba Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng 11.20, 17.20, dan 01.01 WIB
KA Harina relasi Surabaya-Bandung
– Berangkat Stasiun Surabaya Pasarturi 05.50 dan 17.45 WIB
– Berangkat Stasiun Cepu 07.46 dan 19.41 WIB
– Berangkat Stasiun Ngrombo 08.46 dan 20.43 WIB
– Berangkat Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng 09.32 dan 21.30 WIB
– Berangkat Stasiun Pekalongan 10.39 dan 22.37 WIB
– Berangkat Stasiun Tegal 11.24 dan 23.23 WIB
– Tiba Stasiun Bandung 16.20 dan 04.15 WIB
KA Harina relasi Bandung-Semarang
– Berangkat Stasiun Bandung 09.35 dan 21.35 WIB
– Berangkat Stasiun Tegal 14.37 dan 02.38 WIB
– Berangkat Stasiun Pekalongan 15.18 dan 03.22 WIB
– Berangkat Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng 16.30 dan 04.38 WIB
– Berangkat Stasiun Ngrombo 17.11 dan 05.22 WIB
– Berangkat Stasiun Cepu 18.18 dan 06.31 WIB
– Tiba Stasiun Surabaya Pasarturi 20.10 dan 08.25 WIB
KA Menoreh relasi Semarang-Jakarta
– Berangkat Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng 06.30 dan 23.40 WIB
– Berangkat Stasiun Semarang Poncol 06.40 dan 23.50 WIB
– Berangkat Stasiun Weleri 07.09 dan 00.20 WIB
– Berangkat Stasiun Batang 07.39 WIB
– Berangkat Stasiun Pekalongan 07.51 dan 00.56 WIB
– Berangkat Stasiun Pemalang 08.32 dan 01.38WIB
– Berangkat Stasiun Tegal 08.55 dan 02.00 WIB
– Tiba Stasiun Pasar Senen 12.31 dan 05.48 WIB
KA Menoreh relasi Jakarta-Semarang
– Berangkat Stasiun Pasarsenen 13.35 WIB
– Tiba Stasiun Tegal 17.11 WIB
– Tiba Stasiun Pemalang 17.34 WIB
– Tiba Stasiun Pekalongan 17.59 WIB
– Tiba Stasiun Weleri 18.37 WIB
– Tiba Stasiun Semarang Poncol 19.09 WIB
– Tiba Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng 19.22 WIB.
Waktu Tempuh Perjalanan KA di Daop 4 Semarang Berubah Lebih Cepat Hingga 466 Menit per Hari
Mulai 1 Februari 2025, waktu perjalanan kereta api di wilayah Daerah Operasi 4 Semarang akan semakin singkat.
Manager Humas Daop 4 Semarang KAI, Franoto Wibowo menjelaskan bahwa salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada 2025 adalah efisiensi waktu perjalanan KA.
“Terdapat percepatan waktu tempuh perjalanan KA di wilayah Daop 4 Semarang sebanyak total 466 menit per hari. Rincian efisiensinya, 88 menit pada KA Argo, 241 menit pada KA Eksekutif Ekonomi, 122 menit pada KA Ekonomi, dan 15 menit pada KA Lokal,” katanya.
Terdapat berbagai factor, yang melatarbelakangi perubahan waktu perjalanan KA pada 2025 ini. Meliputi perubahan peningkatan kecepatan KA, perubahan stasiun berhenti, serta perubahan puncak kecepatan yang ada pada wilayah Daop 4 Semarang.
Perubahan puncak kecepatan meliputi, lintas Rabdublatung – Cepu Blora dari sebelumnya 100 kilometer per jam menjadi 105 kiloneter per jam dan lintas Brumbung – Gundih Kabupaten Grobogan dari sebelumnya 80 kilometer per jam menjadi 100 kilometer per jam.
Adapun daftar perjalanan KA di wilayah Daop 4 Semarang yang mengalami percepatan waktu tempuh per 1 Februari 2025 sebagai berikut:
- KA Argo Sindoro relasi Semarang-Jakarta, lebih cepat 5 menit, dari sebelumnya 5 jam 15 menit menjadi 5 jam 10 menit.
- KA Argo Muria relasi Semarang-Jakarta, lebih cepat 4 menit, dari sebelumnya 5 jam 15 menit menjadi 5 jam 11 menit.
- KA Argo Merbabu relasi Semarang-Jakarta, lebih cepat 30 menit, dari sebelumnya 5 jam 50 menit menjadi 5 jam 20 menit.
- KA Ciremai relasi Semarang-Bandung, lebih cepat 13 menit, dari sebelumnya 7 jam 30 menit menjadi 7 jam 17 menit.
- KA Tawang Jaya Premium relasi Semarang-Jakarta, lebih cepat 70 menit, dari sebelumnya 6 jam 47 menit menjadi 5 jam 37 menit.
- KA Tawang Jaya relasi Semarang-Jakarta, lebih cepat 60 menit, dari sebelumnya 6 jam 55 menit menjadi 5 jam 55 menit.
- KA Menoreh relasi Semarang-Jakarta, lebih cepat 54 menit, dari sebelumnya 6 jam 55 menit menjadi 6 jam 1 menit.
- KA Kamandaka relasi Semarang-Cilacap, lebih cepat 49 menit, dari sebelumnya 6 jam 30 menit menjadi 5 jam 41 menit.
- KA Kaligung relasi Semarang-Brebes, lebih cepat 4 menit, dari sebelumnya 2 jam 31 menit menjadi 2 jam 27 menit.
- KA Blora Jaya relasi Semarang-Cepu, lebih cepat 1 menit, dari sebelumnya 2 jam 30 menit menjadi 2 jam 29 menit.
- KA Banyubiru relasi Semarang-Solo, lebih cepat 5 menit, dari sebelumnya 2 jam 5 menit menjadi 2 jam.
- KA Kedungsepur relasi Ngrombo-Semarang, lebih cepat 26 menit, dari sebelumnya 2 jam 8 menit menjadi 1 jam 42 menit.
Adapun daftar perubahan jadwal keberangkatan KA dari Daop 4 Semarang mulai 1 Februari 2025 sebagai berikut:
Menuju Jakarta:
- KA Argo Muria relasi Semarang-Jakarta, semula berangkat Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pukul 16.45 menjadi pukul 17.00 WIB.
- KA Menoreh relasi Semarang-Jakarta, semula berangkat Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pukul 07.55 menjadi pukul 06.30 WIB.
- KA Tawang Jaya Premium relasi Semarang-Jakarta, semula berangkat Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pukul 21.30 menjadi pukul 14.15 WIB.
- KA Tawang Jaya relasi Semarang-Jakarta, semula berangkat Stasiun Semarang Poncol pukul 13.20 menjadi pukul 11.50 WIB.
- KA Tegal Bahari relasi Tegal-Jakarta, semula berangkat Stasiun Tegal pukul 10.30 dan 15.15 menjadi pukul 10.40 dan 16.00 WIB
Menuju Bandung:
- KA Ciremai relasi Semarang-Bandung, semula berangkat Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pukul 07.15 menjadi pukul 07.55 WIB
Menuju Cilacap, Purwokerto, Brebes dan Tegal
- KA Kamandaka relasi Semarang-Cilacap, semula berangkat Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pukul 06.25 menjadi pukul 06.00 WIB.
- KA Kamandaka relasi Semarang-Purwokerto, semula berangkat Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pukul 11.30 menjadi pukul 10.40 WIB.
- KA Kaligung relasi Semarang-Brebes, semula berangkat Stasiun Semarang Poncol pukul 08.45 menjadi pukul 08.40 WIB.
- KA Kaligung relasi Semarang-Tegal, semula berangkat Stasiun Semarang Poncol pukul 13.50, 17.00 dan 19.40 menjadi pukul 14.45, 17.20, dan 21.00 WIB
Menuju Surabaya dan Cepu
- KA Ambarawa Ekspres relasi Semarang-Surabaya, semula berangkat Stasiun Semarang Poncol pukul 11.45 menjadi pukul 11.40 WIB.
- KA Blora Jaya relasi Semarang-Cepu, semula berangkat Stasiun Semarang Poncol pukul 18.55 menjadi pukul 19.35 WIB.
- Commuter Line Blora Sura relasi Cepu-Surabaya, semula berangkat Stasiun Cepu pukul 04.20 dan 11.50 menjadi pukul 04.40 dan 12.00 WIB.
Menuju Solo dan Ngrombo
- KA Banyubiru relasi Semarang-Solo, semula berangkat Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pukul 07.50 dan 20.45 menjadi pukul 06.05 dan 21.15 WIB.
- KA Kedungsepur relasi Semarang-Ngrombo, semula berangkat Stasiun Semarang Poncol pukul 07.00 dan 14.15 menjadi pukul 07.05 dan 13.50 WIB.
“Perubahan ini, kami harapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, bermanfaat untuk mobilisasi masyarakat, dan mendukung konektifitas dan integrasi antar moda secara optimal,” tutur Franoto.
Hari Pertama Beroperasi: KA Gunung Jati dan KA Sancaka Utara Angkut Ratusan Penumpang
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai mengoperasikan 2 kereta api baru di wilayah Daop 4 Semarang yaitu KA Gunung Jati dengan relasi Semarang-Jakarta pp, dan KA Sancaka Utara relasi Surabaya-Cepu-Yogyakarta-Cilacap pp, pada Sabtu 1 Februari 2025.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menyampaikan, pada hari pertama beroperasinya 2 KA tersebut, telah mengangkut sebanyak 462 penumpang dari stasiun wilayah Daop 4 Semarang. “Untuk KA Gunung Jati, jumlah penumpang yang naik sebanyak 362 penumpang. Sedangkan KA Sancaka Utara sebanyak 116 penumpang,” katanya.
Okupansi Penumpang
Secara keseluruhan, kedua KA baru tersebut pada hari pertama, okupansi atau tingkat keterisian tempat duduk nya mencapai lebih dari 100 persen dari tempat duduk yang disediakan.
Untuk KA Gunung Jati dengan relasi Semarang-Jakarta, jumlah okupansi dinamis (naik & turun penumpang) sebesar 107 persen atau sebanyak 561 penumpang dari kapasitas yang disediakan sebanyak 520 tempat duduk.
Sedangkan untuk KA Sancaka Utara dengan relasi relasi Surabaya-Cepu-Yogyakarta-Cilacap, jumlah okupansi sebesar 144 persen atau sebanyak 634 penumpang dari kapasitas yang disediakan sebanyak 440 tempat duduk.
“Pada hari pertama pengoperasian KA Gunung Jati dan KA Sancaka Utara, sangat diminati masyarakat dengan jumlah okupansi penumpang yang melebihi 100 persen. KAI berharap, dengan adanya KA baru ini dapat meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi kereta api dan memberikan banyak pilihan rute yang menghubungkan ke berbagai wilayah,” tutur Franoto.
Jadwal Perjalanan
Adapun jadwal perjalanan KA Gunung Jati dan KA Sancaka Utara sbb:
KA Gunung Jati relasi Semarang-Jakarta
Berangkat Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pukul 15.45 WIB, Stasiun Pekalongan 16.51 WIB, Stasiun Pemalang 17.15 WIB, Stasiun tegal 17.38 WIb, dan tiba Stasiun Gambir pukul 21.35 WIB.
KA Gunung Jati relasi Jakarta-Semarang
Berangkat Stasiun Gambir pukul 09.00 WIB, tiba Stasiun Tegal 12.49 WIB, Stasiun Pemalang 13.11 WIB, Stasiun Pekalongan 13.35 WIB, dan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pukul 14.43 WIB.
KA Sancaka Utara relasi Surabaya-Cilacap
Berangkat Stasiun Surabaya Pasarturi pukul 07.00 WIB, Stasiun Cepu 09.08 WIB, Stasiun Randublatung 09.30 WIB, Stasiun Kradenan 10.15 WIB, Stasiun Gambringan 10.46 WIB, Stasiun Gundih 11.13 WIB, dan tiba Stasiun Solo Balapan 11.56 WIB, Stasiun Yogyakarta 13.01 WIB, Stasiun Kutoarjo 13.59 WIB, Stasiun Kebumen 14.24 WIB, Stasiun Kroya 15.08 WIB, Stasiun Cilacap 15.58 WIB.
KA Sancaka Utara relasi Cilacap-Surabaya
Berangkat Stasiun Cilacap pukul 17.10 WIB, Stasiun Kroya 18.22 WIB, Stasiun Kebumen 19.17 WIB, Stasiun Kutoarjo 19.39 WIB, Stasiun Yogyakarta 20.44 WIB, Stasiun Solo Balapan 21.45 WIB, dan tiba Stasiun Gundih 23.03 WIB, Stasiun Gambringan 23.29 WIB, Stasiun Kradenan 23.59 WIB, Stasiun Randublatung 00.27 WIB, Stasiun Cepu 00.53 WIB, dan Stasiun Surabaya Pasarturi 02.58 WIB.
Pelanggan yang memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon 121 atau media sosial resmi @KAI121.