LENTERAJATENG, SEMARANG – Jurusan Gizi dan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang mengadakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengabmas) berupa pelatihan dan pendampingan kader Posyandu.
Kegiatan dilaksanakan di Puskemas Tlogosari Wetan Kota Semarang untuk 50 kader posyandu pada Selasa (23/7/2024).
Disampaikan oleh Setyo Prihatin DCN MSc, selaku Ketua Penagbmas bahwa kegiatan ini merupakan pengabmas kolaboratif antara Jurusan Gizi dan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang yang bermitra dengan Puskesmas Tlogosari Wetan.
Penyelenggaraan pengabdian tersebut didanai oleh DIPA Poltekkes Kemenkes Semarang tahun 2024.
“Pelatihan dilaksanakan dengan beban 30 Jam pelajaran (JPL) teori dan prakek yang dilaksanakan selama 4 hari dimulai pada hari Selasa-Jumat tanggal 23-26 Juli 2024,” ujar Setyo pada Lentera Jateng.
Menurutnya, pelatihan ini merupakan upaya menyinergikan pemahaman integrasi layanan primer, karena terdapat perubahan pelayanan dari posyandu yang biasanya ada di Puskemas.
“Menjadi posyandu integratif layanan primer yang mencakup sasaran balita, bumil, remaja, dan lansia,” tambah Setyo.
Pelatihan itu dilaksanakan bersama anggota pengabmas yakni Sunarto SKM MKes, J Supadi SKM MKes, Dyah Nur Subandriyani selaku dosen gizi, Sri Wahyuni SKM M.Kes selaku dosen Kebidanan, dan Mohamad Reza Assidhiq STrGz, selaku admin gizi, bersama dan 3 mahasiswa.
Pelatihan dibuka oleh Sunarto SKM MKes selaku Ketua Sub Peneltian dan Pengabmas Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang.
Narasumber pelatihan tersebut terdiri dari Kepala Puskesmas Tlogosari Wetan dr Veronika Melita Kurniawati, Ahli Gizi Tlogosari Wetan Herlina Vega Rustanti STr Gz dan Tri Winarni AMG dan Poltekkes Kemenkes Semarang Setyo Prihatin, DCN MSc, Sunarto SKM MKes, dan Mohamad Reza Assidhiq STrGz.
Pada kesempatan yang sama, Ika Kurniastuti selaku kader posyandu mengaku mendapatkan ilmu baru dari pelatihan dan pendampingan yang dilakukan.
Ia menyadari dinamika dunia kesehatan yang terus berkembang mewajibkan kader untuk terus mendapatkan pemutakhiran informasi.
“Kami dapat ilmu baru, juga bisa langsung berkonsultasi tentang permasalahan yang dihadapi di lapangan,” ujarnya.
Materi yang diberikan meliputi materi dasar yaitu Integrasi Layanan Posyandu (ILP), materi inti yakni: Layanan Dasar Posyandu bagi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui, Layanan Dasar Posyandu bagi Bayi dan Balita, Layanan Dasar Posyandu bagi Anak Usia Sekolah dan Remaja, Layanan Dasar Posyandu bagi Masyarakat Usia Produktif dan Lanjut Usia, Komunikasi Efektif, Pencatatan dan pelaporan Posyandu (Sistem Informasi Posyandu); dan materi penunjang yakni Building Learning Commitment (BLC) dan Dinamika Kelompok, hingga Rencana Tindak Lanjut.
Setelah pelatihan, ke 50 kader tersebut akan dilakukan pendampingan dalam melaksanakan tugasnya di Posyandu oleh mahasiswa pada pelaksanaan posyandu bulan Agustus dan September 2024.
Luaran pengabmas ini meliputi Artikel jurnal sinta 3, Sertifikat HAKI SAP, Meningkatnya mofivasi dan kemampuan penyuluhan kader di Posyandu, dan Hasil monitoring keberlanjutan program pengabdian kepada masyarakat.