LenteraJateng, SEMARANG – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jateng bersama Institute of Essentials Service Reform (IESR) menggelar Jelajah Energi terbarukan. Peserta Jelajah Energi melakukan sejumlah kunjungan dan peliputan sumber energi terbarukan.
Untuk peserta Jelajah Energi terbarukan Jateng 2022 dari akademisi, NGO, Mahasiswa dan Jurnalis. Kegiatan yang berlangsung mulai 27 Juni – 1 Juli 2022 melangsungkan road trip ke beberapa daerah di Jateng.
Pelepasan rombongan oleh Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen bertempat di halaman kantor Gubernur Jalan Pahlawan Nomor 9 Mugasari Semarang Selatan.
“Sangat perlu informasi pada masyarakat untuk beralih dari energi baru terbarukan karena itu tidak akan menyelamatkan bumi. Jika akan menghemat energi yang ada di Indonesia apalagi di Jawa Tengah,” kata dia, saat pelepasan rombongan, Selasa (28/6/2022).
Menurut Gus Yasin, sapaan akrabnya, Jateng sudah sejak beberapa tahun lalu memberikan bantuan kepada masyarakat. Termasuk di lembaga- pendidikan keagamaan seperti di beberapa pondok pesantren yang saat ini sudah terpasang PLTS atap.
“Sehingga juga itu juga bisa mengurangi biaya dari masyarakat hampir 30 persen pengurangannya,” lanjutnya.
Ia berharap, kampanye energi baru terbarukan bisa tersampaikan ke masyarakat umum.
Masyarakat luas harus mengetahui pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang tengah Pemprov Jateng gencarkan. Maka, ia meminta tim Jelajah Energi Jawa Tengah untuk turut berkampanye mengenai EBT di semua tempat yang nantinya dikunjungi.
“Pertumbuhan ekonomi tentunya, dengan masyarakat yang bisa menghemat itu bisa untuk yang lainnya. Sehingga kemiskinan bisa kita tekan,” jelas Gus Yasin.
Selain itu, potensi EBT di Jateng, sangatlah besar. Salah satunya adalah energi surya atau matahari. Karena secara geografis, Jateng berada di daerah dengan intensitas penyinaran yang baik, sebanyak 3,5 kwh/m2/hari sampai 4,67 kwh/m2/hari.
Sementara, Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian acara mendukung Bulan Pancasila untuk mencapai kedaulatan energi.
“Semua rangkaian ini maksudnya agar menjadi greget bagi semua, untuk masyarakat menuju transisi energi yang berhasil,” tandasnya.