LENTERAJATENG, SEMARANG – Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono menilai rencana relokasi yang akan dilakukan oleh Pemkot Semarang kepada warga perumahan Dinar Indah yang terdampak banjir adalah tindakan yang tepat. Musibah banjir yang sering terjadi di Perumahan Dinar Indah masih menjadi perhatian serius Pemkot Semarang.
“Kalau relokasi dibuatkan rusun apakah mereka mau. Kalau mau kira-kira mereka berapa lama. Kalau rusun itu sewa, tidak bisa dimiliki,” katanya.
Bahkan Pemkot Semarang sudah mengajukan rencana relokasi ini sejak tahun 2020 lalu. Ia juga meminta agar Pemkot bisa membicarakan hal tersebut kepada para warga terdampak.
Menurutnya, Pilihan untuk relokasi, tidak hanya dengan memindah warga ke rumah susun (rusun), akan tetapi bisa dengan cara tukar guling lahan milik Pemkot untuk bisa dijadikan tempat relokasi. Karena menurutnya wilayah Dinar Indah yang merupakan cekungan memang tidak layak untuk dijadikan tempat hunian.
“Memang ada mekanisme tukar guling barang milik pemkot dengan masyarakat. Karena ini darurat, saya kira bisa dibahas tidak lama,” tuturnya.
Suharsono mengatakan perlu adanya pengajuan dari Pemkot kepada DPRD untuk dilakukan pembahasan masalah tukar guling ini. Bahkan Politisi PKS itu menyebut jika opsi ini yang paling memungkinkan selain opsi pembangunan rusun.
Termasuk rencana adanya upaya jangka pendek yang harus segera disikapi oleh Pemkot Semarang.
”Berapa jumlah warga yang mau direlokasi dan ditempatkan di rusun yang ada. Kalau menunggu pembangunan rusun, tahun ini tidak ada kegiatan pembangunan rusun,” tandasnya. (IDI)