LenteraJateng, SEMARANG – Gus Leman siap pasang badan untuk Ahok atau Basuki Tjahaya Purnama. Pernyataan itu keluar, setelah Mantan Menteri Sekretariat Negara Yusril Ihza Mahendra mengeluarkan komentar mengenai mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Yusril menyebut, Ahok tidak bisa menjadi presiden atas ramainya statemen dari Yusril Ihza Mahendra. Mantan Menteri Sekretariat Negara Indonesia itu menyatakan bahwa Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama tidak bisa menjadi presiden.
Gus Leman bersimpatik dengan Ahok. Praktisi Hukum sekaligus Direktur Kantor Pengacara “Muslim” itu siap pasang badan untuk Komisaris Pertamina tersebut.
“Kami siap pasang badan untuk Ahok dan siap debat dengan Yusril,” kata Gus Leman, pada Kamis (7/7/2022).
Menurut Gus Leman, Yusril tidak punya hak dan tidak perlu menyampaikan pernyataan tersebut ke publik. Menurutnya, tidak ada untungnya Yusril menyampaikan hal tersebut di ranah publik.
Sampai saat ini menurutnya, belum ada satu pun partai politik yang menyatakan akan mengusung Ahok sebagai calon Presiden 2024 mendatang. Maka masih kata dia, Yusril tidak perlu menyampaikan pernyataan tersebut kepada publik melalui media.
Bahkan, hingga saat ini belum ada Partai Politik yang hendak mengusung Ahok untuk menjadi presiden. Maka Yusril tidak perlu dan menyampaikan pernyataan tersebut ke publik.
“Apa yang disampaikan Yusril sangatlah tidak beretika, sampai saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai calon presiden,” tambahnya.
Statement Yusril Melanggar HAM
Statement dari Yusril juga dirasa telah melanggar HAM (hak asasi manusia) dari Ahok. Jika Ahok dan saudara-saudaranya menggugat Yusril, maka sangat tepat dan pantas. Ibarat kata, parpol yang mengusung Ahok sebagai presiden saja tidak ada, kenapa Yusril harus mengomentarinya sampai sangat jauh.
Dalam waktu dekat ini, Gus Leman akan menemui Ahok untuk menyampaikan perasaan simpatik dan pernyataan sikap pasang badan jika ada pihak-pihak yang mendiskreditkan dan mendholimi Ahok.
“Sungguh kasihan sekali Ahok, sampai mengenai ayahnya yang memilih warga negara RRT (Republik Rakyat Tiongkok) diketahui publik. Saya tidak tahu bagaimana malunya perasaan Ahok dan saudara-saudaranya,” tuturnya.
Menurut Gus Leman hal ini berimbas dengan munculnya pendapat di publik jika ayah Ahok tidak cinta NKRI karena lebih memilih menjadi Warga Negara RRC. Termasuk Gus Leman juga menyatakan siap debat dengan Yusril kapanpun.
Yusril Sampaikan Statemen di Media Online, Gus Leman Siap Pasang Badan
Sebelumnya, Yusril melontarkan statement pada salah satu media online yang menyebut Ahok tidak bisa menjadi Presiden karena status kewarganegaraan.
“Kenapa Pak Ahok tidak bisa menjadi presiden Indonesia, kami tahu persis, bisa dicek data-data di catatan sipil Bapak Ahok Tjoeng Kiem Nam, ketika ada penentuan warga kenegaraan pada tahun 1962 memilih warga negara RRT (Republik Rakyat Tiongkok),” kata Yusril, pada Senin (4/7/2022) lalu.
Selanjutnya menurut Yusril, Ahok lahir tahun 1966. Dengan begitu, status Ahok ketika lahir bukan Warga Negara Indonesia (WNI). Yusril menegaskan jika Ahok merupakan warga negara RRT.
Editor: Puthut Ami Luhur