LenteraJateng, SEMARANG – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Karyadi rawat dua pasien anak penderita radang ginjal. Namun kini, kondisinya dua pasien tersebut mulai membaik.
Dokter Spesialis Anak Konsultan RSUP Kariadi, Dr dr Omega Mellyana, mengatakan dari hasil diagnosis tim medis dua pasien anak yang identitasnya disembunyikan itu mengalami radang ginjal.
“Untuk saat ini kami sedang merawat dua anak. Yang membuat kami bersyukur, dari pemeriksaan etiloginya kedua pasien diketahui ada peradangan pada ginjalnya,” kata dr Omega dalam sesi acara pemaparan Sosialisasi Kewaspadaan Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal Pada Anak secara daring, Senin (24/10/2022).
dr Omega menyebut ada salah satu dari anak tersebut kini telah dinyatakan sembuh. Kendati demikian, satu anak lainnya masih dalam perawatan karena harus menjalani cuci darah.
“Saat perawatan satu dua hari, ada satu pasien yang sembuh dan satu masih dirawat karena radang ginjal. Sekarang sedang dilakukan cuci darah. Tapi belum bisa masuk ke dalam klasifikasi gagal ginjal akut,” tegas
Lebih lanjut, ia menghimbau untuk setiap rumah sakit termasuk RSUP Kariadi untuk meningkatkan kewaspadaan dini. Yakni dengan melakukan deteksi dini pada gejala gangguan gagal ginjal akut misterius.
“Yang paling parah ketika kreatininnya meningkat atau deuresisnya berkurang. Sehingga pasien perlu dirujuk ke rumah sakit. Berdasarkan tata laksana secara resmi, apabila pasien masih di rumah sakit pra rujukan, maka harus di monitor tekanan darah, kreatinin dan berat badannya selama satu sampai dua hari,” pinta dia.
Sekadar informasi, ada tiga stadium pada gangguan gagal ginjal akut. Yaitu gagal ginjal akut stadium I ditandai dengan adanya peningkatan kadar kreatinin 1,5-1,9 kali. Kemudian gagal ginjal akut stadium II dapat diketahui dengan peningkatan kreatinin 2-2,9 kali dari kondisi normal. Selanjutnya, pada stadium III ditandai dengan munculnya peningkatan kadar kreatinin 3 kali.