LENTERAJATENG, SEMARANG – Potensi pariwisata di Karimunjawa Jepara, mendorong Dosen Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berniat buat metaverse. Metaverse yang mereka gagas tersebut untuk mendukung promosi pariwisata di Karimunjawa.
Dosen Udinus melakukan penelitian terkait dengan pemetaan metaverse dan smart tourism technology (STT) di Karimunjawa. Dosen Udinus M Hasan Basori MA menyatakan, Karimunjawa memiliki gugusan kepulauan yang banyak di luar Pulau utamanya di mana memiliki keindahan luar biasa dan berpotensi menarik kunjungan wisata.
“Bertahap kami berniat ingin membuat sebuah platform metaverse untuk mendukung promosi pariwisata Karimunjawa. Sehingga calon wisatawan akan tertarik mengunjungi Karimunjawa, setelah melihat keindahannya di dunia metaverse, kata Hasan, di Semarang, Sabtu (28/1/2023).
Hasan Basori dan tim melakukan pemetaan dengan bertemu stakeholder dan komunitas di Karimunjawa, mulai dari pengelola penangkaran Hiu, pemetaan titik snorkeling terumbu karang, pemetaan Pulau Cemara Besar dan Pantai Ujung Gelam.
Selain pemetaan metarverse dan penelitian lain juga dilakukan, tentang keterkaitan teknologi dan pariwisata. Bagaimana pemanfaatan teknology dan image pariwisata menurut anak-anak muda di Karimunjawa dan kemudian ke depan dari sisi wisatawan.
“Penelitian ini harapannya dapat memberikan model STT yang dapat digunakan di Karimunjawa. Dengan adanya integrasi pariwisata dan teknologi, meminimalkan adanya fenomena wisatawan terjebak di Karimunjawa,” tutur Arfika Pertiwi Putri MIKom sebagai dosen peneliti. (PTT)