LenteraJateng, PURWOKERTO — Belum lama ini melalui Presiden Joko Widodo, pemerintah Indonesia memberikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng. Berkaitan dengan itu pengamat kebijakan publik sekaligus dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto memberi tanggapan.
Dosen Slamet Rosyadi mengatakan bantuan BLT minyak goreng tersebut perlu apresiasi karena itu merupakan respon cepat dari pemerintah.
“Perlu mengapresiasi langkah pemerintah memberikan BLT minyak goreng. Apalagi minyak goreng sudah menjadi komponen penting dalam kebutuhan pokok masyarakat. Bahkan masyarakat sangat tergantung dengan konsumsi minyak goreng untuk proses memasak makanan,” ungkapnya,
Pasalnya lanjutnya, adanya bantuan BLT minyak goreng dapat meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga komoditas tersebut.
Sekedar Informasi, pemerintah menyalurkan BLT minyak goreng senilai Rp100 ribu per bulan untuk masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM). Pemberian BLT tersebut untuk periode April, Mei, Juni, namun pemerintah lakukan pembayaran sekaligus pada April 2022 sebesar Rp300 ribu.
“Program BLT ini tentu saja akan meringankan beban masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan minyak goreng,” ujar Slamet.
“Harapannya program ini dapat mempertahankan dan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) itu.
Kendati demikian, ia menuturkan bahwa juga perlu pengaturan dan pengawasan sehingga penyaluran BLT minyak goreng tersebut sesuai sasaran. Selain itu, lanjutnya, ada pengawasan mengenai penyaluran ke masyarakat karena berpotensi terjadinya kerumunan, mengingat masih dalam situasi pandemic Covid-19.
“Penyaluran BLT minyak goreng ini perlu diatur secara ketat agar tepat sasaran dan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” tutur Slamet.
“Karena pada saat ini masih dalam kondisi pandemi maka untuk menekan resiko penyebaran Covid-19 perlu pengaturan yang ketat saat proses penyaluran BLT minyak goreng agar tidak menimbulkan kerumunan yang memungkinkan terjadinya penularan Covid-19,” pungkasnya.