LenteraJateng, SEMARANG – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang targetkan capaian vaksinasi booster 50 persen pada akhir April. Hal ini untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kasus pasca perayaan Idul Fitri 2022.
“Kenapa kami masih memasifkan, ya karena untuk percepatan vaksin. Berdasarkan angka prediksi akhir bulan Mei sampe Juni, ada kenaikan kasus. Ini harus kami cegah, supaya angka terkonfirmasi sampai kematian bisa terkendali,” kata Kepala DKK Semarang Abdul Hakam, Selasa (5/4/2022)
Ia berharap, dengan semakin banyak yang telah mendapatkan vaksin booster, juga dapat menekan kasus sekecil mungkin saat prediksi peningkatan kasus tersebut benar terjadi. Sebab, menurut dia, capaian vaksinasi benar-benar mempengaruhi angka konfirmasi.
“Februari kemarin ada 8300 kasus, dengan kematian 75 kasus. Dibandingkan tahun lalu, Juni ada 24 ribu kasus, Juli 15 ribu, dan kasus kematian 1300-an, waktu itu orang yang vaksin baru setengah,” papar dia.
Dari angka tersebut, lanjut Hakam, masyarakat bisa menilai sendiri, bahwa vaksinasi bisa menekan angka kematian. Meski tidak mudik maupun bepergian sekalipun, warga bisa bersedia melakukan vaksinasi booster untuk antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus.
Sebagai upaya mencapai target tersebut, pihaknya telah menyediakan program gebyar vaksin Ramadan. Yakni, masyarakat hanya perlu menyiapkan minimal 20 orang untuk kemudian didatangi petugas vaksinasi.
“Gebyar vaksin Ramadan itu, silahkan kumpulkan 20 orang, kami nanti datang. Misalnya, geng arisan bisa ajukan, lalu kami datang. Apalagi selepas salat isya dan tarawih bersama, bisa kami dampingi booster atau vaksin kedua,” lanjut Hakam.
Buka Sentra Vaksinasi Selama Ramadan, DKK Semarang Target 50 Persen
DKK Semarang juga tetap membuka sentra vaksinasi di Mal Tentrem selama Ramadan, yakni dari pagi hari hingga menjelang berbuka puasa. Sedangkan di Rumah Dinas Wali Kota Semarang, akan tetap melayani vaksinasi selama 24 jam.
“Untuk pagi ini, capaian vaksinasi booster hingga kini baru sekitar 39 persen. Seminggu ini mungkin bisa tercapai 40 persen dan harapannya akhir April mudah-mudahan bisa 50 persen,” tukas Hakam.
Pencegahan penularan dengan capaian booster ini, dapat menekan pergerakan angka terkonfirmasi positif Covid-19 usai lebaran nanti. Meskipun pihaknya tetap menggencarkan vaksinasi dosis pertama dan kedua.