LenteraJateng, SEMARANG – Anggota DPRD Jateng Arifin Mustofa soroti banjir rob yang kembali terjadi di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Meskipun banjir rob tidak separah kejadian sebelumnya, harus ada solusi dan upaya perbaikan dari Pemerintah setempat.
Jika tidak sambung Arifin, ancaman banjir rob akan menghantui kawasan tersebut. Sisi lain, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, merupakan satu urat nadi perekonomian di Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa.
“Jangan ada pembiaran, harus ada solusi agar ada perbaikan. Minimal meminimalisir banjir rob,” kata Anggota Komisi D DPRD Jateng Arifin yang soroti banjir rob di Tanjung Emas, di Semarang, Selasa (21/6/2022).
Pembangunan Jalan Tol di Utara pantai sepanjang Kota Semarang sampai Demak, merupakan satu dari sekian solusi yang sedang Pemerintah kerjakan. Tetapi, Pemerintah perlu menyampaikan dengan baik, fungsi Jalan tersebut kepada masyarakat.
Tujuannya, agar mereka tidak keliru dan beranggapan Jalan Tol yang sedang dalam pembangunan sebagai penyebab banjir rob di kawasan Kota Semarang dan Demak.
Menurutnya, penyelesaian persoalan rob tidak bisa dilakukan satu per satu karena akan menimbulkan masalah lain. Karena persoalan banjir rob di pantai utara Kota Semarang menurutnya, merupakan perpaduan antara bencana dan persoalan ekologis.
“Bencana karena lingkungan yang semakin rusak, sedangkan ekologis karena ulah manusia yang semakin memperparah kondisi alam dan lingkungan,” tuturnya.
Ia mendesak, Pemerintah Provinsi Jateng untuk turun tangan dan membantu Kota Semarang dalam penanggulangan banjir rob. Terus memberikan dukungan kepada kelompok masyarakat, yang terus membudidayakan dan menanam mangrove sebagai upaya mengurangi dampak abrasi laut dan menyelamatkan lingkungan.