LenteraJateng, PEKALONGAN – Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Jarot Widyoko meminta, pembangunan proyek penanganan banjir rob di Kota Pekalongan untuk dipercepat.
Hal ini Jarjot sampaikan saat meninjau proyek pengendalian banjir dan rob sungai Loji-Banger. Proyek pembangunan berupa kolam tambat labuh sementara itu berada di Slamaran, Kota Pekalongan.
Jarot menjelaskan, progres penanganan banjir rob di Kota Pekalongan ini ada tiga paket. Meski terdapat banyak kendala di lapangan, namun berkat kerjasama dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak konstruksi, kini dapat teratasi dengan baik.
“Targetnya memang tahun 2023 tetapi saya tekankan untuk lebih cepat. Pasalnya kita tak dapat memprediksi kapan rob datang,” tutur Jarot, pada Kamis (2/6/2022) sore.
Jarot menambahkan, para pekerja proyek ini dapat menambah shift untuk kerja. Ia juga meminta kerelaan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Pekalongan jika nantinya harus membantu.
“Begitu pula kerelaan masyarakat di sini untuk turut kerja tanpa pamrih karena ini semua untuk masyarakat,” lanjut Jarot.
“Percepatan nanti akan saya evaluasi termasuk SDM (sumber daya manusia) dan peralatannya. Kalau kapan target selesainya, ya secepat-cepatnya,” tegas Jarot.
Sementara, Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid yang juga turut mendampingi kunjungan Dirjen SDA menyampaikan rasa syukurnya atas respon cepat dari pemerintah pusat dan provinsi.
“Targetnya selesai tahun 2023, mudah-mudahan berjalan lancar karena jika ini selesai dapat mengurangi dampak banjir rob,” pungkas Aaf.
Editor: Puthut Ami Luhur