LenteraJateng, BLORA – Sangar tetapi religius, itulah sosok yang tergambar dari Aipda Adi Tri Sukmoro. Pria yang sehari-hari merupakan anggota Polres Blora dan menjabat sebagai Kepala Jaga Sat Samapta, sosoknya dikenal tegas dan disiplin dalam melaksanakan tugas.
Berdinas di Satuan Samapta, membuatnya harus berseragam dinas lengkap dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Tak jarang ia menampakan wajah gagah dan sangar kala menjalankan tugas. Apalagi saat membawa senjata laras panjang saat patroli.
Siapa sangka, di balik kegagahannya sebagai seorang anggota Polri, ia adalah seorang guru mengaji di lingkungan tempat tinggalnya.
Aipda Adi mendirikan sebuah sekolah ngaji bernama TPQ Nurul Quran berada di Bangkle RT 4 RW 5, Blora.
Ia menceritakan, awal mendirikan sekolah mengaji saat melihat lingkungan tempat tinggalnya jauh dari tempat mengaji atau madrasah. Dari itulah sedikit demi sedikit ia mulai mengajari mengaji anak-anak dan remaja warga setempat.
“Berawal dari itulah ingin mengamalkan ilmu yang pernah saya dapatkan. Dulu hanya mengajari mengaji sedikit anak anak. Alhamdulilah masyarakat sekitar sini mendukung. Akhirnya kami buka sekolah mengaji di sini,” kata dia.
Ia membeberkan, awal perjuangan mendirikan sekolah mengaji tidaklah mudah. Selain keterbatasan anggaran, yang menjadi masalah adalah keterbatasan tempat dan sarana.
“Pada awalnya ingin mendapat murid banyak, namun setelah banyak anak-anak yang ikut mengaji malah bingung. Tempatnya nggak ada, sarana juga kurang,” lanjutnya.
Keresahan soal sarana itu ternyata mendapatkan uluran tangan dari para donatur. Seperti dari rekan- rekan Polres Blora dan dari masyarakat umum serta dermawan lainnya.
“Dengan doa dan perjuangan serta dukungan dari keluarga dan teman-teman akhirnya padepokan ini bisa berkembang. Dan saat ini sudah mempunyai 90 santri,” jelasnya.
Mendapat Dukungan Istri Aipda Adi Tri Dirikan Sekolah Mengaji
Tak hanya mengaji saja, bersama sang istri dan guru lainnya, ia juga mendakwahkan Islam melalui padepokan yang bernama Padepokan Alab -Alab Sabrang Lor.
Kegiatan mengaji di Padepokan Alab – Alab Sabrang Lor berjalan setiap hari. Setiap hari, kegiatan diawali dengan ibadah Salat Ashar berjamaah di Musala dekat rumahnya kemudian lanjut dengan kelas mengaji.
Saat ini sudah ada empat kelas yang belajar mengaji di padepokan Aipda Adi. Mulai dari kelompok santri usia anak PAUD dan TK, SD, hingga usia SMP dan setiap hari Jumat khusus kelas mengaji ibu-ibu.
Santri yang mengikuti kegiatan sekolah mengaji, ia tidak menentukan biayanya. Mereka hanya memberikan infaq sebesar Rp 10 ribu setiap bulan dan tidak wajib.
“Lillahi ta’ala. Alhamdulilah atas ijin Allah kegiatan mengaji bisa berjalan lancar. Namun demikian tentunya kami tidak akan menolak jika ada dermawan yang ikut berdonasi untuk keperluan kegiatan,” paparnya.
Terpisah Kasat Samapta Polres Blora AKP Kusni, atasan dari Aipda Adi Tri Sukmoro menyampaikan, bahwa apa yang dilakukan oleh anggotanya patut mendapat dukungan.
“Yang Aipda Adi Tri lakukan sudah bagus, apalagi bisa berbagi ilmu kepada anak anak di lingkunganya. Sampai saat ini, ia selalu disiplin dalam melaksanakan tugas. Saat jam dinas ia bertugas dan setelah sore hari jam dinas selesai, ia menjadi guru ngaji,” tandasnya.
Editor: Puthut Ami Luhur