LenteraJateng, UNGARAN – Warga Getasan Semarang gelar pentas budaya, untuk melestarikan dan memberikan apresiasi kepada para pelaku seni. Ketua Penyelenggara Pentas Budaya Tugimin menyatakan, kegiatan ini sekaligus mengeliatkan kembali seniman lokal di Dusun Thekelan, Batur Getasan, Semarang.
“Kami juga ingin memberikan hiburan kepada masyarakat, setelah pandemi Covid-19 mulai mereda,” kata Gareng, sapaan akrab Ketua Lembaga Kesenian Kecamatan Getasan kepada LenteraJateng, Sabtu (6/8/2022).
Ia mengaku, belum semua kesenian bisa diakomodir dalam gelaran pentas budaya yang masyarakat sambut dengan antusias. Tua, muda, dan anak-anak berduyun-duyun menyaksikan pentas budaya tersebut.
Lokasi pentas budaya yang berada di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan air laut. Dan hawa dingin, tidak menghalangi keinginan mereka menyaksikan berbagai kesenian yang tersuguh.
“Karena hiburan pasti dibutuhkan oleh masyarakat, baik secara fisik maupun batin,” tambahnya.
Sembilan kelompok seniman, tampil dari siang sampai malam hari. Mulai dari Barongsai Naga Angin, Warak Seto Laras Sakti, Laras Mudo Manunggal dan Tari Rodat Tunas Muda, semuanya tersuguh apik.
“Di Getasan ada 413 kelompok seni. Ada wayang kulit, drum band, drum blek, campursari, dan masih banyak lagi macamnya,” tuturnya.
Menurut Gareng, beberapa kesenian merupakan sumber penghidupan bagi pegiat seni tetapi juga ada yang hanya sekedar untuk mengekspresikan diri.
Pemkab Beri Kucuran Dana Bantuan, Warga Getasan Semarang Gelar Pentas Budaya
Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Semarang Slamet Widodo menyambut positif kegiatan ini. Ia mengakui, bahwa masyarakar perlu hiburan karena selama pandemi banyak pembatasan.
“Setelah ada kesempatan ini, harapannya masyarakat bisa menikmati penampilan seni yang ada,” tuturnya.
Pihaknya, juga sering mengadakan pentas budaya secara virtual selama pandemi Covid-19. Kegiatan tersebut sambungnya, semata-mata untuk memberikan stimulan kepada seniman yang tidak mendapat tanggapan atau tidak manggung selama dua tahun kemarin.
“Pemda mempunyai perhatian khusus kepada generasi muda dan masyarakat untuk bisa berekspresi lewat seni dan meninggalkan hal negatif. Khususnya hal-hal bersifat radikalisme, narkoba, dan hal negatif lainnya,” tuturnya.
Untuk memberikan apresiasi kepada kesenian lokal, Pemkab Semarang mengucurkan dana miliaran rupiah kepada kelompok kesenian. Kucuran dana tersebut berbentuk hibah bantuan alat maupun untuk pentas.
Editor: Puthut Ami Luhur