LenteraJateng, SEMARANG – Umat Buddha dari berbagai wilayah berdatangan ke Vihara Tanah Putih memperingati Tri Suci Waisak 2566. Menyambut detik – detik upacara, umat melaksanakan tradisi Pindapatta Dana.
Cattamano Mahathera kepala Vihara Tanah Putih saat wawancara langsung menjelang peringatan Tri Suci Waisak 2566 menyampaikan, umat sangat antusias menjalankan tradisi Pindapatta Dana. Mahathera juga menjelaskan tradisi tersebut merupakan pemberian makanan kepada Bhikkhu.
“Tradisi Pindapatta Dana sangat baik untuk para umat lakukan, karena untuk melatih umat melepas keterikatan pada materi yang dia miliki dengan cara berbagi,” kata Mahathera, menjelang peringatan Tri Suci Waisak 2566, Senin (16/5/2022).
Dengan bertemakan Moderasi Beragama untuk menjaga kedamaian, Mahathera juga mengajak para umat supaya terbiasa melakukan Pindapatta Dana untuk masyarakat yang membutuhkan juga.
“Berbagi tidak hanya kepada Bhikkhu saja, bisa ke siapa saja yang membutuhkan. Kalau orang terbiasa melepas, hidupnya akan bahagia. Kalau orang tidak pernah latihan melepas keterikatan pada materinya, nanti akan menjadi beban batinnya,” ungkapnya.
Mahathera juga menambahkan untuk tahun ini waktu peringatan Tri Suci Waisak 2566 berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Waisak tahun ini jatuh pada pukul 11.13 WIB, yang berbeda hanya waktunya. Saya bersyukur tahun ini kembali meriah, karena pandemi membaik jadi perayaan Waisak semakin meriah,” tambahnya.
Kebahagian juga dirasakan Lalita salah satu umat yang memperingati Tri Suci Waisak 2566 di Vihara Tanah Putih. Lalita menyampaikan rasa senangnya karena tahun ini bisa bersama – sama memperingati Waisak.
“Saya senang, antusias umat sangat besar, tadi sempat tambah kursi. Tahun sekarang lebih rame dari tahun kemarin karena masih pandemi, sekarang ada kelonggaran kasus covid semakin berkurang,” ujar Lalita.
Editor: Puthut Ami Luhur