LenteraJateng, SEMARANG – Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jateng mencapai sekitar 62 persen. Data Disnakkeswan Jateng, ada 19 Kabupaten/Kota yang telah melakukan vaksinasi PMK di atas 90 persen.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng Agus Wariyanto mengatakan, terus mengebut vaksinasi tahap pertama. Data per 5 Juli lanjutnya, jumlah yang telah tervaksin ada 58,4 persen (44.041 ekor).
“Kalau sampai hari ini sekitar sudah sekitar 62 persen Vaksinasi PMK di Jateng. Akan terus kami lakukan untuk bisa selesai di tahap pertama.” katanya, Kamis (7/7/2022).
Agus mengatakan, Jateng mendapatkan alokasi total vaksin dari Kementan RI sebanyak, 78.900 dosis pada tahap pertama. Rencananya, akan ada tahap kedua dan tahap mandiri yang mulai setelah Idul Adha.
Ia mengatakan, evaluasi di lapangan terdapat sejumlah kendala vaksinasi. Di antaranya, jangkauan daerah peternak yang terpencil. Sementara itu, total jumlah tenaga kesehatan meliputi dokter, paramedis dan inseminator ada 1.569 orang.
“Kendalanya kami harus datangi ternak yang berada di pelosok bahkan di hutan, medannya tidak seperti bayangan. Kalau untuk vaksinasi tahap pertama, target sebelum Idul Adha,” tuturnya.
Pada proses ini juga menerjunkan jajaran Babinsa dan Bhabinkamtibmas, untuk mempercepat upaya tersebut. Akan ada tambahan dari Menteri Pertanian untuk tahap kedua.
“Agustus akhir akan ada vaksin massal mandiri produksi Pusvetma Surabaya,” tambah Agus.
Sebelumnya, Jateng dapat tambahan vaksin PMK yang berasal dari Kementerian Pertanian. Sebanyak 75.500 dosis vaksin PMK kini berada fasilitas cold storage, untuk kemudian didistribusikan ke 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
“Kami target dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan paling lambat 2 Juli 2022 vaksinasi tahap pertama harus selesai. Kemarin kami dapat 1.500 dosis, sekarang dapat 75.500 dosis,” ujarnya, pada Kamis (23/6/2022).