LenteraJateng, SEMARANG – Pesonas (Pekan Spesial Olimpic Nasional) ke-1 digelar di Kota Semarang. Kejuaraan olahraga bagi penyandang disabilitas ini menjadi bukti kesetaraan bagi para atlit disabilitas dan non disabilitas.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan Pesonas menjadi perhatian bersama untuk memberikan kesetaraan posisi bagi atlit disabilitas.
“Mereka mendapatkan tempat yang sama. Sesuai arahan Pak Presiden kepada saya, agar memberikan perhatian sama,” kata Menpora Zainudin saat membuka acara Pesonas ke-1 di Holly Stadium, Senin (4/7/2022) malam.
Meski pada debut pertama penyelanggaraan Pesonas baru diikuti 22 provinsi, Zainudin menargetkan tahun depan seluruh provinsi dapat mengikuti. Hal ini agar para atlit disabilitas di tiap kabupaten dan kota mendapatkan ruang sama seperti atlit non disabilitas.
“Harapannya jika setiap Pemkab/Pemkot punya perhatian sama terhadap kaum solidaritas difabel, maka akan tumbuh atlit kalangan olimpik kita. Jadi kedepan seluruh provinsi bisa ikut dalam Pesonas mendatang,” ungkapnya.
Dukungan untuk kesetaraan tak hanya dari segi kejuaraan olahraga disabilitas. Zainudin mengaku siap membangun camp training bagi atlit paralimpiade.
Zainudin mengungkapkan, capaian Indonesia pada Paralimpiade Tokyo 2020 berhasil melampaui target. Prestasi gemilang ini menyumbang semangat untuk meraih prestasi lebih tinggi lagi nantinya.
“Kita targetkan 60 dunia, tapi karena ketekunan para atlit difabel, target 60 justru menjadi 43 dunia. Mereka memiliki sangat lebih,” tandasnya.
Ganjar Ucapkan Selamat Datang, Kejuaran Olahraga Bagi Para Disabilitas
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, berharap para atlit dapat bertanding secara sportif. Yakni tanpa ada rasa kesal maupun sombong.
“Kalah tak boleh menangis, menang nggak boleh jumawa. Karena kita bersaudara. Selamat datang, selamat bertanding, bahagia selalu semuanya,” tutup Ganjar.
Sebagai informasi, Pesonas Ke-1 Tahun 2022 digelar mulai tanggal 3 sampai 8 Juli. Terdapat 12 cabang olahraga dan berbagai kegiatan non olahraga.
Cabang olahraga tersebut antara lain atletik, bulutangkis, bocce, basket, dan voli. Selain itu juga terdapat kejuaraan bola tangan, senam ritmik, tari daerah, futsal, tenis meja, sepakbola, dan renang.
Kemudian, beberapa kegiatan lainnya seperti healthy athletes, family congress, youth activation, motor activity training program, festival seni budaya, dan neuroscience.