LENTERAJATENG, SOLO – PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menetapkan masa angkutan Lebaran tahun 2023/1444H selama 22 hari mulai tanggal 12 April sampai dengan 3 Mei 2023.
Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mencatat, per 12 Maret 2023, tiket KA baik KA Jarak Jauh, Menengah dan Aglomerasi keberangkatan dari stasiun wilayah Daop 6 pada masa Angkutan Lebaran yang telah terjual adalah 36.377 tiket.
Total keseluruhan tiket KA keberangkatan dari Daop 6 per H-45 yang disediakan pada masa Angkutan Lebaran ini adalah sebanyak 165.312 tiket.
Hal itu berarti per 12 Maret 2023 tersebut tingkat okupansinya sekitar 22%. Jumlah ini tentunya masih akan bertambah, karena penjualan masih terus berlangsung.
Adapun berdasarkan pada periode tersebut, okupansi tertinggi ada di tanggal keberangkatan 25 April 2023 dimana di hari tersebut dari kapasitas tempat duduk yang disediakan sejumlah 11.808 telah terjual 6.937 atau 59%. Disusul tanggal keberangkatan 24 April 2023 sebesar 36% dan 20 April 2023 sebesar 35%.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo mengatakan bahwa secara keseluruhan ketersediaan tempat duduk KA yang berangkat dari stasiun Daop 6 pada masa Angkutan Lebaran masih cukup tersedia.
Masyarakat dapat menyesuaikan kembali pilihan tanggal dan jam keberangkatan terutama pada tanggal favorit yang mana penjualan tiketnya berjalan dengan cepat.
Adapun terkait program pemberangkatan KA tambahan, Daop 6 Yogyakarta akan melakukan sosialisasi kembali terkait jumlah KA tambahan yang akan dijalankan pada masa Angkutan Lebaran.
Masyarakat juga dapat melakukan pengecekan berkala melalui Aplikasi KAI Access mengingat saat ini sistem penjualan tiket online dan dapat langsung terlihat jika ada KA tambahan yang sudah dapat dipesan tiketnya.
“Daop 6 juga mengingatkan kembali kepada seluruh pengguna jasa agar memperhatikan aturan Vaksin terbaru yang berlaku saat ini khususnya aturan pada usia anak 6 sampai dengan 12 tahun, jika anak pada usia tersebut belum di vaksin tetap dapat naik kereta api dengan syarat memiliki surat keterangan belum mendapatkan vaksinasi dari Puskesmas/fasilitas pelayanan Kesehatan dengan alasan tertentu atau harus didampingi oleh orang dewasa yang telah mendapatkan vaksinasi booster,” ujarnya, Senin (13/3/2023).
Jika sewaktu-waktu terdapat perubahan aturan vaksin dari pemerintah, lanjut dia, maka informasi akan langsung disosialisasikan kembali melalui seluruh media informasi resmi KAI.
Berikut aturan lengkap terkait Vaksin untuk penumpang KAJJ berdasarkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan yang berlaku saat ini :
- Usia 18 tahun ke atas:
a) Wajib vaksin ketiga (booster)
b) WNA yang berasal dari perjalanan luar negeri, wajib vaksin kedua
b) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah - Usia 6-12 tahun:
a) Wajib vaksin kedua
b) Berasal dari perjalanan luar negeri, tidak wajib vaksin
c) Tidak/belum divaksin harus memiliki surat keterangan belum mendapatkan vaksinasi dari Puskesmas/fasilitas pelayanan Kesehatan dengan alasan tertentu, atau harus didampingi oleh orang tua/orang dewasa yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap (Vaksin 1, vaksin 2, dan booster 1) selama melakukan perjalanan. Dalam hal orang tua/orang dewasa pendamping belum mendapatkan vaksinasi lengkap karena alasan kesehatan harus dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter penanggung jawab pelayanan sesuai dengan ketentuan protokol Kesehatan bagi pelaku perjalanan - Usia 13-17 tahun:
a) Wajib vaksin kedua
b) Berasal dari perjalanan luar negeri, tidak wajib vaksin
c) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah - Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR namun wajib dengan pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan
“KAI berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik dan memesan tiket dari jauh hari sebelum keberangkatan karena tiket sudah dapat dipesan mulai 45 hari sebelum jadwal keberangkatan yang dipilih,” kata Franoto.