• JATENG TERKINI
  • NUSANTARA
  • DAERAH
    • HUKRIM
    • KOMUNITAS
    • WISATA
    • EKBIS
    • PENDIDIKAN
    • Banyumas Raya
    • Magelang Raya
    • Pati Raya
    • Pekalongan Raya
    • Solo Raya
  • TEKNOLOGI
  • Kesehatan
  • OLAH RAGA
    • BELADIRI
    • BOLA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
LENTERAJATENG
  • JATENG TERKINI
  • NUSANTARA
  • DAERAH
    • All
    • Banyumas Raya
    • Kesehatan
    • Komunitas
    • Magelang Raya
    • Pati Raya
    • Pekalongan Raya
    • Solo Raya
    • Sosok
    Bank Jateng bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Kontak Bisnis dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP), di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (24/6/2025).

    Bank Jateng dan Dinkop Jateng Dorong Layanan Perbankan Lewat KMP

    Catat laba Rp 35 miliar, di tengah tekanan ekonomi yang masih membayangi, Bank Jateng Cabang Kebumen membuktikan kelasnya sebagai institusi keuangan daerah yang tangguh dan visioner.

    Catat Laba Rp 35 Miliar, Bank Jateng Kebumen Buktikan Tangguh di Tengah Tantangan Ekonomi

    Merayakan HUT ke-424 Kabupaten Tegal, Bank Jateng Cabang Slawi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal menggelar kegiatan Slawi Ageng 2025, sebuah acara tahunan yang menjadi pesta rakyat untuk menyambut hari jadi Kabupaten Tegal.

    Slawi Ageng 2025 Sukses digelar Pemkab Tegal dan Bank Jateng

    Kepolisian Resor (Polres) Boyolali salurkan tunjangan kinerja (Tukin) lewat Bank Jateng, penyaluran bagi anggota Polres tersebut tercantum dalam naskah perjanjian kerja sama.

    Polres Boyolali Salurkan Tukin Lewat Bank Jateng

    Bank Jateng (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah) menegaskan, peran strategisnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kolaboratif di Jawa Tengah melalui partisipasi aktif dalam gelaran Solo Raya Great Sale (SGS) 2025.

    Bank Jateng Dorong Ekonomi Daerah Lewat Solo Raya Great Sale 2025

    Bank Jateng menunjukkan komitmennya, mendukung sektor perikanan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dengan menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pengadaan kincir air tambak senilai 495 juta rupiah.

    Bank Jateng Salurkan CSR 74 Kincir Air Senilai 495 Juta Rupiah

    Upaya mempercepat transformasi digital layanan keuangan daerah, Bank Jateng bersama PT BPR BKK Purwodadi (Perseroda) resmi meluncurkan sistem Virtual Account (VA) dan Transfer Online Bank (TOB).

    Bank Jateng Perkuat Digitalisasi Perbankan Daerah melalui Implementasi VA dan TOB bersama BPR BKK Purwodadi

    Bank Jateng Syariah menyerahkan satu unit mobil Toyota Kijang Innova untuk Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

    Bank Jateng Syariah Serahkan Mobil Operasional ke UMP

    Sarkib, seorang guru sekolah dasar asal Jatibarang, Brebes, tak menyangka akan membawa pulang hadiah utama berupa mobil listrik Wuling Air EV dari undian Tabungan Bima Bank Jateng.

    Sarkib, Guru SD Ini Bawa Pulang Wuling Air EV Cuma-cuma

    • HUKRIM
    • KOMUNITAS
    • WISATA
    • EKBIS
    • PENDIDIKAN
    • Banyumas Raya
    • Magelang Raya
    • Pati Raya
    • Pekalongan Raya
    • Solo Raya
  • TEKNOLOGI
  • Kesehatan
  • OLAH RAGA
    • BELADIRI
    • BOLA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
No Result
View All Result
  • JATENG TERKINI
  • NUSANTARA
  • DAERAH
    • All
    • Banyumas Raya
    • Kesehatan
    • Komunitas
    • Magelang Raya
    • Pati Raya
    • Pekalongan Raya
    • Solo Raya
    • Sosok
    Bank Jateng bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Kontak Bisnis dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP), di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (24/6/2025).

    Bank Jateng dan Dinkop Jateng Dorong Layanan Perbankan Lewat KMP

    Catat laba Rp 35 miliar, di tengah tekanan ekonomi yang masih membayangi, Bank Jateng Cabang Kebumen membuktikan kelasnya sebagai institusi keuangan daerah yang tangguh dan visioner.

    Catat Laba Rp 35 Miliar, Bank Jateng Kebumen Buktikan Tangguh di Tengah Tantangan Ekonomi

    Merayakan HUT ke-424 Kabupaten Tegal, Bank Jateng Cabang Slawi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal menggelar kegiatan Slawi Ageng 2025, sebuah acara tahunan yang menjadi pesta rakyat untuk menyambut hari jadi Kabupaten Tegal.

    Slawi Ageng 2025 Sukses digelar Pemkab Tegal dan Bank Jateng

    Kepolisian Resor (Polres) Boyolali salurkan tunjangan kinerja (Tukin) lewat Bank Jateng, penyaluran bagi anggota Polres tersebut tercantum dalam naskah perjanjian kerja sama.

    Polres Boyolali Salurkan Tukin Lewat Bank Jateng

    Bank Jateng (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah) menegaskan, peran strategisnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kolaboratif di Jawa Tengah melalui partisipasi aktif dalam gelaran Solo Raya Great Sale (SGS) 2025.

    Bank Jateng Dorong Ekonomi Daerah Lewat Solo Raya Great Sale 2025

    Bank Jateng menunjukkan komitmennya, mendukung sektor perikanan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dengan menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pengadaan kincir air tambak senilai 495 juta rupiah.

    Bank Jateng Salurkan CSR 74 Kincir Air Senilai 495 Juta Rupiah

    Upaya mempercepat transformasi digital layanan keuangan daerah, Bank Jateng bersama PT BPR BKK Purwodadi (Perseroda) resmi meluncurkan sistem Virtual Account (VA) dan Transfer Online Bank (TOB).

    Bank Jateng Perkuat Digitalisasi Perbankan Daerah melalui Implementasi VA dan TOB bersama BPR BKK Purwodadi

    Bank Jateng Syariah menyerahkan satu unit mobil Toyota Kijang Innova untuk Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

    Bank Jateng Syariah Serahkan Mobil Operasional ke UMP

    Sarkib, seorang guru sekolah dasar asal Jatibarang, Brebes, tak menyangka akan membawa pulang hadiah utama berupa mobil listrik Wuling Air EV dari undian Tabungan Bima Bank Jateng.

    Sarkib, Guru SD Ini Bawa Pulang Wuling Air EV Cuma-cuma

    • HUKRIM
    • KOMUNITAS
    • WISATA
    • EKBIS
    • PENDIDIKAN
    • Banyumas Raya
    • Magelang Raya
    • Pati Raya
    • Pekalongan Raya
    • Solo Raya
  • TEKNOLOGI
  • Kesehatan
  • OLAH RAGA
    • BELADIRI
    • BOLA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
No Result
View All Result
LENTERAJATENG
No Result
View All Result
Home Semarang Raya

Semaoen dan Jejak Sarekat Islam yang Tersisa di Kota Semarang

by Mariska Bunga Chairunisa
14/09/2022
in Semarang Raya, Sosok
0
Semaoen dan Jejak Sarekat Islam di Semarang

Semaoen dan jejak Sarekat Islam Merah di Kota Semarang. Ia pernah menggerakkan buruh Kereta Api yang saat itu bekerja di beberapa perusahaan satu di antaranya Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij yang memiliki Gedung Lawang Sewu. (LenteraJateng)

LenteraJateng, SEMARANG – Lebih dari satu abad berlalu sejak Sarekat Islam atau awal mulanya Sarekat Dagang Islam berdiri pada 16 Oktober 1905. Diinisiasi oleh Haji Samanhudi, SI adalah perkumpulan pedagang-pedagang Islam yang menentang politik Belanda.

Pada masa itu, Belanda memberi keleluasaan masuknya pedagang asing untuk menguasai ekonomi rakyat.

SI kemudian berkembang menjadi organisasi dengan arah politik dan agama. Gunanya untuk menyumbangkan semangat perjuangan Islam dalam semangat juang rakyat melawan kolonialisme dan imperialisme.

Seiring berjalannya waktu, SI kemudian berkembang pesat dan memiliki anak cabang yang tersebar di berbagai penjuru di Jawa. Salah satunya berada di Kota Semarang.

SI Semarang dipimpin oleh Semaoen sejak 1917 setelah sebelumnya Mohammad Joesoef yang menahkodainya. Semaoen saat itu juga menjabat sebagai Ketua Perserikatan Buruh Kereta Api atau VSTP atau Vereniging van Spoor-en Tramwegpersoneel (VSTP) yang aktif dalam pergerakan melawan kapitalisme, terwakili Pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Dikutip dari buku ‘Di Bawah Lentera Merah’ yang ditulis oleh Soe Hok Gie, Semaoen membuat arah organisasi yang tadinya adalah gerakan kaum menengah, berubah menjadi pergerakan bagi kaum buruh dan rakyat kecil. Perubahan ini menjadi momen penting karena dari sini lahirlah gerakan kaum Marxis pertama di Indonesia.

Semaoen lalu menemuan dua rekan yang cakap membantu pergerakan SI Semarang. Yang pertama adalah seorang pemuda berusia 19 tahun bernama Darsono. Ia merupakan anak pegawai negeri dan menamatkan sekolah sebagai ahli pertanian di perkebunan.

BACA JUGA:  Fajar Purwoto: Butuh Panti Sosial Penanganan Wanita Tuna Susila di Kota Semarang

“Ia (Darsono) melihat bagaimana makan kurang cukup. Bodoh-bodoh seperti anak-anak, meskipun sudah besar. Sakit kurang yang memelihara yang sebaik-baiknya, berumah dalam kombong-kombong dengan kekurangan semua perkara,” tulis Semaoen seperti dikutip Soe Hok Gie dalam bukunya, mengenai Darsono.

Orang kedua yang Semaoen ajak untuk bergabung dengannya adalah Mas Marco Kartodikromo. Ia adalah seorang wartawan yang pernah memimpin harian Sorotomo di Solo tahun 1913. Mas Marco sempat masuk penjara lantaran memuat tulisan tentang pergerakan nasional.

Semaoen Melawan

Pengamat Sejarah dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof  Wasino menyebut, selama memimpin SI Semarang, Semaoen terus berjuang melawan kaum borjuis. Perlawanannya adalah dengan melancarkan aksi pemogokan, menentang kapitalis atau pemerintah.

“Di Semarang (SI) dipimpin Semaoen, ada juga Darsono sebagai anggota. Mereka memang menjadi lebih dulu radikal dan menjadi dasar munculnya PKI (SI Merah),” kata Prof Wasino.

Pegerakan Semaoen melalui SI Semarang ini kemudian dinilai bertolak belakang dengan Central Sarekat Islam (CSI) atau SI di tingkat pusat. Sehingga, CSI menganggap bahwa aksi yang Semaoen lakukan telah melenceng karena terlalu kekiri-kirian.

Akibatnya, SI secara resmi mengeluarkan Semaoen. Lalu ia membentuk SI Merah dengan pemikiran sosial-komunis. Konflik inilah yang menjadi awal mula perpecahan SI Putih dengan unsur keagamaanya.

BACA JUGA:  Ternak Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia Bisa Tekan Kasus DBD di Kota Semarang

Dalam komando Semaoen dan kawan-kawan, SI Merah terus mengembangkan sayap kirinya dengan berbagai cara pada setiap golongan masyarakat. Tujuannya, yakni mencari simpati serta dukungan agar makin banyak anggota yang bergabung untuk menyuarakan pemikiran sosial-komunisnya.

“Karena terlaku kuat (pemikiran sosial-komunisnya) dan nasionalis, kemudian merangkul semua golongan. Mereka (anggota SI Semarang) umumnya pelajar dan senang menulis, wartawan dan sebagainya. Terus muncul atau pecahlah menjadi SI Merah karena perbedaan ideologi,” tuturnya.

Akhirnya, pada tahun 1924 berakhirlah kisah perjalanan panjang SI Merah. Di tahun tersebut, SI Merah bermetamorfois menjadi Sarekat Rakyat dan Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan Semaoen menjabat sebagai Ketua Umum pertamanya.

Balai Muslimin Jadi Saksi, Semaoen dan Jejak Sarekat Islam yang Tersisa di Kota Lumpia

Di sebuah perkampungan di daerah Semarang Timur, terdapat sebuah bangunan yang warga setempat menyebutnya sebagai Balai Muslimin. Bangunan ini dulunya aktif sebagai tempat SI Semarang berkumpul, berdiskusi, bahkan memanfaatkannya sebagai sekolah.

Gedung Sarekat Islam yang kini oleh warga setempat dikenal sebagai Balai Muslimin. (LenteraJateng/Mariska Bunga Chairunisa)

Wasino memang tak menampik jika ada hubunganya dengan cikal bakal kemunculan PKI. Namun, secara historis gedung tersebut murni SI atau tak berhubungan langsung dengan PKI.

“Gedung itu utuh (SI murni). Karena ada sebelum adanya perpecahan antara Darsono dan Agus Salim (SI Merah dan SI Putih),” tuturnya.

BACA JUGA:  Syarat Naik KA Lokal dan Anglomerasi, Tidak Wajib Screening Covid-19 dan Hanya Perlu Vaksin Pertama

Wasino pun menilai, antara SI dan komunisme sebenarnya berada dalam satu induk yang sama. Namun, salah satunya, yakni munculnya SI Merah lebih menekankan pada keadilan sosial.

“Makanya dulu sempat mau dibongkar (Gedung SI Semarang), alasanya komunis. Padahal tidak. Hanya perkembanganya, memang ada perpecahanan yang kemudian muncul SI Merah,” tandasnya.

Gedung SI itu kini masih berdiri kokoh di Kampung Gendong Utara, Semarang Timur. Bangunan dengan cat warna putih dan atap bertingkat itu merupakan saksi bisu perjalanan Semaoen bersama SI dan juga sebagian tokoh pergerakan sejak era 1920-an.

Banyak peristiwa besar juga berawal dari bangunan ini. Tan Malaka pernah menggunakan bangunan itu untuk Sarekat Islam School pada tahun 1921. Dari sinilah, SI School kemudian membuka cabang di Bandung, Pekalongan, Batavia, Surabaya dan lainnya.

Bahkan, presiden pertama RI, Ir. Soekarno pernah singgah dan menyampaikan pidatonya di gedung ini saat sedang menggembleng Partai Indonesia (Partindo) pada waktu itu.

Kini Yayasan Baitul Muslimin (YABAMI) menjadi pengelola gedung tersebut setelah sebelumnya berpindah tangan dari satuan militer. Gedung SI kemudian berfungsi sebagai sarana kegiatan keagamaan dan juga sosial kemasyarakatan.

Tags: Balai MusliminGedungKota SemarangSarekat IslamSejarahSemaoen

Mariska Bunga Chairunisa

Related Posts

DPRD Kota Semarang memberikan kritik dan dorongan tegas, agar pemerintah kota mengubah pendekatan dalam menata pasar tradisional.
Semarang Raya

Anggota DPRD Ini Kritik Penataan Pasar Tradisional

10/07/2025
Bank Jateng (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah), menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung penguatan tata kelola sektor jasa keuangan (SJK) di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Semarang Raya

Bank Jateng Dukung Ekosistem Keuangan yang Tangguh dan Berintegritas

08/07/2025
DPRD Kota Semarang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membuka ruang dialog melibatkan seluruh pihak dalam membangun ibu kota Jateng.
Semarang Raya

DPRD Dorong Pemkot Semarang Buka Ruang Dialog dalam Pembangunan

03/07/2025

RECOMENDED

Bank Jateng bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Kontak Bisnis dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP), di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (24/6/2025).

Bank Jateng dan Dinkop Jateng Dorong Layanan Perbankan Lewat KMP

11/07/2025
DPRD Kota Semarang memberikan kritik dan dorongan tegas, agar pemerintah kota mengubah pendekatan dalam menata pasar tradisional.

Anggota DPRD Ini Kritik Penataan Pasar Tradisional

10/07/2025
Bank Jateng (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah) menorehkan prestasi dengan menerima penghargaan BUMD Brand Equity Awards 2025 dalam kategori Bank.

BUMD Brand Equity Awards 2025 untuk Bank Jateng

10/07/2025
Catat laba Rp 35 miliar, di tengah tekanan ekonomi yang masih membayangi, Bank Jateng Cabang Kebumen membuktikan kelasnya sebagai institusi keuangan daerah yang tangguh dan visioner.

Catat Laba Rp 35 Miliar, Bank Jateng Kebumen Buktikan Tangguh di Tengah Tantangan Ekonomi

09/07/2025
Bank Jateng (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah), menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung penguatan tata kelola sektor jasa keuangan (SJK) di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Bank Jateng Dukung Ekosistem Keuangan yang Tangguh dan Berintegritas

08/07/2025
Merayakan HUT ke-424 Kabupaten Tegal, Bank Jateng Cabang Slawi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal menggelar kegiatan Slawi Ageng 2025, sebuah acara tahunan yang menjadi pesta rakyat untuk menyambut hari jadi Kabupaten Tegal.

Slawi Ageng 2025 Sukses digelar Pemkab Tegal dan Bank Jateng

07/07/2025

MOST VIEWED

  • Sukoharjo Trending di Twitter, Berawal dari Curhatan Mahasiswa KKN yang Mengira Pelosok

    Sukoharjo Trending di Twitter, Berawal dari Curhatan Mahasiswa KKN yang Mengira Pelosok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringati Hari Jadi Kota Semarang, Jalan Pemuda Akan Ditutup Sementara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendakian Merbabu Via Thekelan, Jalur Legendaris bagi Para Pendaki Era 80-an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Paket Prime Video Mobile Telkomsel Tidak Dapat Dipakai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petruk Dadi Ratu, Cerita Khayalan Rakyat Kecil yang Jadi Penguasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beranda
  • Contact
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2023 Lenterajateng.com

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Contact
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2023 Lenterajateng.com