LenteraJateng, SEMARANG – Pencapaian prestasi Taekwondo Jateng, dalam PON kemarin tidak membuat puas diri. Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jateng gelar Rapat Kerja (Raker), untuk merencanakan pembinaan altet, menembus pentas dunia.
Segala rencana dan apa yang sudah Pengprov TI Jateng lakukan selama periode kepemimpinan Grand Master (GM) Alex Harinanto, dipaparkan satu per satu. Setiap bidang juga menerima masukan dan pertanyaan dari pengurus Pengkab/Pengkot yang hadir.
Ketua Pengprov TI Jateng GM Alex Harijanto menyatakan, semua keberhasilan yang diraih selama ini berkat kerjasama semua pengurus dan pihak. Pengprov menurutnya, tidak akan ada apa-apanya tanpa peran serta Pengkab, Pengkot dan Pengcab.
“Keberhasilan atlet juga tidak lepas dari dukungan orangtua, yang merupakan ujung tombak pembinaan,” kata GM Alex di Dojang Taekwondo Joglo Kumpul-Kumpul Cangkiran, Kota Semarang, Sabtu (26/3/2022).
Pelatih dan wasit ia melanjutkan, juga mempunyai andil yang sama atas keberhasilan atlet-atlet Taekwondo Jateng.
Teamwork yang bagus lanjutnya, membuat Taekwondo Jateng mempunyai prestasi seperti saat ini. Ia berharap, atlet Jateng tidak hanya berprestasi di tingkat nasional tetapi juga mampu berbicara di tingkat dunia.
“Saya berharap, semua tetap bekerja keras dan bekerjasama untuk Jateng dan Indonesia,” tuturnya.
Saat ini, ia sedang membangun Dojang dan Mess atlet di area Joglo Kumpul-Kumpul. Ke depannya, akan membangun GOR Taekwondo di lokasi yang sama karena di Semarang tidak ada tempat yang representatif untuk mencetak atlet.
“Selama ini jika ingin menggelar kegiatan, pasti ke Solo,” tambahnya.
GOR Taekwondo yang GM Alex impikan, setidaknya mempunyai ukuran 100×60 meter dan mempunyai tribun di samping kanan kirinya.
Pengprov TI Dorong Kabupaten/Kota Gelar Kegiatan dan Tingkatkan Jeja
Sementara Ketua Harian Pengrov TI Jateng Agus Soewito menyatakan, mendorong dan mendukung Pengkab/ Pengkot untuk mengadakan event kejuaraan guna memantau perkembangan atlet di setiap daerah. Menurutnya, Pengprov TI Jateng juga mendorong pengurus di daerah untuk meningkatkan Jeja (Taekwodoin), untuk pengembangan masing-masing daerah.
Selama pandemi Covid-19, kedua hal tersebut di atas memang serba terbatas dan bahkan tidak bisa diselenggarakan. Saat ini lanjutnya, ketika pemerintah pusat sudah memberikan kelonggaran-kelonggaran maka sangat memungkinkan untuk menyelenggarakan kejuaraan-kejuaraan di tiap kabupaten/kota. Demikian juga, dapat menambah Jeja ketika latihan di masing-masing dojang dapat kembali dilakukan.