LenteraJateng, SEMARANG – PKS Jateng berusaha wujudkan target Pemilu 2024, lantik dewan pakar dan penasehat. Ketua Dewan Pakar Dr Sri Praptono menyatakan, organ baru ini sebagai instrumen partai.
Menurutnya, ke depan partai poitik (Parpol) tidak hanya bisa melihat dari satu sisi permasalahan saja. Terlebih satu di antara tantangannya adalah meyakinkan masyarakat, tidak seperti yang mereka lihat pada saat ini.
“Masyarakat melihat Parpol berdiri sendiri. Padahal satu-satunya organisasi yang mempunyai perangkat sampai ke bawah, hampir sama dengan pemerintah,” kata Sri Praptono usai Halal bi Halal serta Pelantikan Dewan Pakar dan Penasehat PKS Jawa Tengah di Legacy Convention Hall, Pelampitan Kota Semarang, Sabtu (21/5/2022).
Ia melanjutkan, sampai saat ini masih sering menghadapi masyarakat yang anggap Parpol itu partisan, tidak profesional, mementingkan diri sendiri dan tidak mempunyai rakyat.
“Kami berharap, bisa memberikan pertimbangan-pertimbangan sehingga Parpol melihat permasalahan dari berbagai sisi dan aspirasinya,” tuturnya.
Intinya, bisa mengajak partai hadir dan menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. Sri Praptono melanjutkan, tidak hanya di bidang politik tetapi juga ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan kebudayaan masyarakat.
Dengan bergabungnya berbagai tokoh dari latar belakang yang berbeda Sri Praptono menilai, sebagai hal yang bagus. Dewan Pakar yang terdiri dari berbagai latar belakang, bisa melihat berbagai permasalahan sesuai dengan kompetensiya dan tidak hanya melihat sesuatu dari satu sisi saja.
Mengenai kemungkinan Dewan Pakar juga akan ikut bertarung sebagai calon anggota legislatif, ia menjawab masih fokus pada tugas yang baru dipercayakan.
“Kami akan memberikan pertimbangan, baik saat diminta atau tidak. Posisi Dewan Pakar sangat strategis karena dari masukan kami maka Parpol memiliki amunisi yang cukup terkait dengan 2024,” tutur Sri Praptono.
PKS Jateng Berusaha Wujudkan Target Pemilu dengan Buka Ruang untuk Siapapun
Sementara Wakil Ketua Umum PKS Jateng Rohadi Widodo SIP berharap, Dewan Pakar dan Penasehat bisa memberikan masukan-masukan kepada partai yang intinya bagaimana target 15 persen bisa tercapai. Rinciannya, 12 kursi DPR RI, 18 kursi DPRD Provinsi dan 267 kursi DPRD Kabupaten/Kota.
“Cukup berat tapi itu targetnya,” tambahnya.
Ia tidak menampik, jika ada dari Dewan Pakar dan Penasehat maju sebagai Calon Legislatif. Menurutnya, sudah ada beberapa nama yang muncul.
Sementara Wakil Ketua Bidang Kaderisasi PKS Jateng Solikhin menyatakan, partainya semakin membuka ruang kepada siapapun. Utamanya untuk berpartisipasi, kontribusi memberikan masukan bersama-sama seluruh elemen masyarakat.
“Harapannya bisa memberi pencerahan kepada semuanya, internal maupun eksternal PKS. Sehingga posisi Dewan Pakar dan Penasehat merupakan basis di tengah masyarakat dan bisa berkomunikasi lebih baik dengan konstituen,” tuturnya.
Anggota Dewan Pakar PKS Jateng Lalu M Syafriadi menyatakan, pihaknya akan memberikan sesuatu yang sangat teknis berdasarkan keahlian masing-masing. Tujuannya agar masyarakat lihat betul, seperti apa sih PKS sehingga gambaran tersebut harapannya bisa membuat mereka tertarik dan ikut memilih.
“Niat kami berkhidmat kepada masyarakat melalui partai,” kata mantan Kepala Dinas Perternakan Jawa Tengah tersebut yang mengaku memilih PKS dari hati nurani.