LenteraJateng, SEMARANG – Dog Meat Free Indonesia (DMFI) memberikan penghargaan kepada beberapa kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang telah berani menghentikan perdagangan daging anjing di wilayahnya, pada Kamis (17/3/2022).
DMFI Awards 2022 ini sebagai himbauan kepada daerah lainnya agar dapat mengikuti teladan tersebut. Beberapa tahun belakangan, terdapat kemajuan luar biasa di Jawa Tengah yang menunjukan adanya pelarangan di Karanganyar, Sukoharjo, Salatiga, dan Kota Semarang.
Penyebabnya, perdagangan daging anjing merupakan masalah serius karena menjadi penyebaran rabies di banyak wilayah di Asia. Hasil investigasi DMFI menyebut, setiap bulannya ada puluhan ribu anjing yang ditangkap secara ilegal dan kemudian bawa ke rumah jagal dengan kondisi mengenaskan.
Jateng Jadi Perhatian, Penghargaan DMFI
Karin Franken, Koordinator Koalisi DMFI menyampaikan bahwa Jawa Tengah menjadi perhatian karena keterbukaannya terhadap kampanye larangan daging anjing ini. Antusias dari Jawa Tengah membuat DMFI terus berupaya mendorong prestasi Jawa Tengah yang telah bebas rabies sejak 1997.
“Sebenarnya kalau secara keseluruhan nggak banyak, hanya ada satu daerah Solo Raya. Tapi dampak jeleknya, karena Jawa Tengah bisa kehilangan status bebas rabies,” jelas Karin, saat kegiatan DMFI Awards, Kamis (17/3/2022).
DMFI secara positif akan terus mendukung Jawa Tengah. Maka, pihaknya akan terus melakukan pendekatan untuk kolaborasi edukasi dan menjalankan program lainnya.
“Jadi kami saking senangnya dengan Jawa Tengah, karena berbeda dari provinsi lain. Sampai saat ini Jawa Tengah paling top, karena selalu welcome, mudah untuk kolaborasi dan selalu semangat,” paparnya
Harapannya, dengan penghargaan ini akan semakin banyak kota dan kabupaten yang akan ikut membuat larangan daging anjing. Meski, tidak bisa selesai secara instan dan masih memerlukan waktu panjang.
“Tidak apa-apa karena memang begitu, kami siap dan senang karena welcome sekali di sini. Kedepan, kami akan terus melakukan edukasi, yang Insya Allah di bulan Juni nanti ada pelatihan juga di Semarang,” jelas wanita asal Belanda tersebut.
DMFI kemudian memberikan peghargaan, kepada Kota Semarang, Brebes, Karanganyar, Semarang, Sukoharjo. Turut hadir Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Gubernur Jawa Tengah.
Editor: Puthut Ami Luhur