LENTERAJATENG, SEMARANG – Pendinginan area TPA Jatibarang Kota Semarang yang terbakar, akan menggunakan metode Water Bomber. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab dengan sapaan Ita menyatakan, metode tersebut digunakan karena masih banyak titik-titik api kecil yang menyala.
Titik-titik api tersebut, masih berpotensi menimbulkan kebakaran susulan. Menurut Wali Kota Ita, hal itu bisa dapat terjadi karena tumpukan sampah di area terbakar diduga mengandung gas methan.
“Jadi memang masih ada titik-titik api kecil, dan untuk mendinginkan sehingga tidak berpotensi kembali terbakar,” kata Wali Kota Ita usai meresmikan Program Cempaka (Cegah Stunting Bersama Pengusaha di Kota Semarang) di Balai Kota Semarang.
Untuk memadamkan dengan metode Water Bomber menurutnya, juga tidak bisa dalam waktu cepat. Setidaknya menurut Ita, membutuhkan waktu satu pekan.
“Kami tetap harus menunggu. Sesuai arahan Pj Gubernur Jateng, menggunakan metode water bomber sehingga airnya bisa sampai ke bawah,” tutur Ita.
Selain, pemadaman dengan metode seperti biasanya di mana petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) menyemprotkan air ke area yang didinginkan. Kendalanya, selang pemadam kebakaran banyak yang sudah bocor sehingga kurang maksimal.
“Kami sudah meminta BPBD Kota Semarang untuk mendirikan tenda, membangun dapur umum,” tambahnya.(ADI/PTT)