LenteraJateng, KUDUS — Karya busana rancangan SMK NU Banat Kudus tampil di gelaran Muslim Fashion Festival+ (MUFFEST+) 2022 di Grand Ballroom The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta Selatan.
Karya busana yang tampil di MUFFEST+ itu yang merancang adalah empat orang siswi SMK NU Banat Kudus yakni, Dewi Rosita, Munira, Fathin Naziha dan Najla Mufida Azmi. Mereka ikut ambil bagian dalam eksibisi dengan karya mengunjungi tema ‘luwur’.
Dewi Rosita ini merupakan siswi yang tergabung dalam desainer merk zelmira di sekolahnya, Kudus. Dalam pameran MUFFEST+ itu, ia mengaku sedang bisa memamerkan koleksi luwur di gelaran show tingkat nasional.
Dengan ikutnya MUFFEST+ itu, Dewi Rosita bisa mendapat banyak wawasan terkait dengan perkembangan dunia busana.
Merk Zelmira tersebut tidak hanya tampil di runway, terlebih juga empat siswi itu membuka booth di MUFFEST+ 2022. Dengan membuka booth tersebut para penikmat busana bisa melihat dengan dekat koleksi zelmira
Dari situ lanjut dia, juga bisa mendapat inspirasi untuk kedepannya bisa kembali membuat karya-karya busana.
Selain keempat siswi itu juga ada puluhan siswi SMK NU Banat Kudus lainnya yang juga terlibat dalam proses produksi luwur.
Sekedar informasi, SMK NU Banat Kudus ini merupakan sekolah binaan dari Djarum Foundation Kudus, Jawa Tengah.
Bisa Melatih Soft Skill, Busana SMK NU Kudus
Sementara itu, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma mengungkapkan melalui keterlibatan di MUFFEST+ bisa melatih softskill para siswi. Softskill yang mereka dapat lanjut Galuh, adalah kemampuan berinteraksi, meyakinkan konsumen terhadap karya busananya.
“Agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas, para siswa tidak bisa bertumpu pada ‘hard skills’ saja, tetapi juga harus memiliki keterampilan lunak (soft skills) yang tinggi,” ungkap Galuh.
“Untuk itu, kegiatan di MUFFEST+ 2022 ini menjadi salah satu kesempatan untuk siswa mempraktekkan hard skills dan soft skills yang dipelajari di sekolah,”
“Selain bisa berkarya melalui desain kreatif, ini juga menjadi kesempatan besar karena bisa terjun langsung dan menghadapi kondisi pasar yang sebenarnya,” tandasnya.
Editor: Puthut Ami Luhur