LenteraJateng, SEMARANG – Pembelian BBM jenis Pertalite mengalami peningkatan imbas dari kenaikan harga Pertamax sejak awal April lalu. Meski begitu, perusahaan plat merah itu menjamin ketersediaan stok hingga beberapa waktu ke depan.
Eduardus Danar, Pengelola SPBU Kampung Kali, Kota Semarang mengungkapkan, sejak pengumuman kenaikan harga Pertamax, penjualan BBM dengan oktan 92 itu turun drastis. Namun, untuk Pertalite pembelian justru melonjak hingga puluhan ribu liter per hari.
“Jadi dari kenaikan harga Pertamax kemarin, di SPBU kami penjualannya sangat menurun. Biasanya, setiap hari pembelian Pertamax mencapai 7 – 8 ribu liter, sekarang hanya 3 ribu liter,” kata Danar, Selasa (5/4/2022).
Pembelian Pertalite meningkat menjadi 20 – 21 ribu liter per hari, dari sebelumnya yang berkisar antara 16 – 17 ribu liter per hari. Terkait pasokan, Danar mengaku masih selalu ada dan tidak pernah kehabisan.
“Untuk stoknya, kami order ke pihak Pertamina sesuai kebutuhan dan selalu tersedia sesuai dengan permintaan,” bebernya.
Sementara, Farizy Bintang, pengguna roda dua mengaku tetap membeli Pertamax meski harganya meningkat. Dalam seminggu kini ia harus merogoh kocek antara Rp 70 – 80 ribu.
“Sebelumnya kalau seminggu ya cuma Ro 50 ribu untuk beli bensin. Tapi nggak mungkin ganti juga, sayang motornya. Jadi, tetap beli Pertamax,” jelas Bintang.
Pertamina Pastikan Pasokan Pertalite Aman, Cukup Untuk 11 Hari
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memastikan pasokan BBM terutama BBM produk Pertalite aman. Ketahanan pasokan masih cukup hingga mendekati 11 hari ke depan untuk memenuhi kebutuhan di Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Brasto Galih, Area Manager Communication Relations JBT menjelaskan, terdapat 870 SPBU di Jawa Tengah yang melayani penjualan produk pertalite. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir tentang kelangkaannya.
“Kami upayakan melakukan build up stok di setiap SPBU. Stok akan selalu kami jaga sesuai dengan permintaan SPBU,” jelas Brasto.
Pertamina senantiasa memastikan suplai BBM berjalan dengan baik di masa bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri seiring dengan adanya peningkatan kegiatan ekonomi yang terjadi di wilayah Jawa Tengah, Pertamina juga melakukan antisipasi terhadap kebutuhan BBM.
“Masyarakat tidak perlu khawatir dan membeli BBM sesuai kebutuhan, meski diakui saat ini kepadatan lalu lintas dan aktivitas masyarakat menjelang Ramadan cukup tinggi sehingga animo konsumen untuk konsumsi BBM juga meningkat,” pungkas Brasto.
Editor: Puthut Ami Luhur