LenteraJateng, SEMARANG – Pedagang relokasi Pasar Johar yang menjadi korban kebakaran bertemu dengan Wali Kota Hendrar Prihadi, Kamis (10/2/2022). Mereka meminta, Pemerintah Kota Semarang bisa memberikan perhatian khusus terkait tempat relokasi agar pedagang bisa kembali berjualan.
Perwakilan pedagang Simon mengatakan, ada 393 pedagang yang menjadi korban kebakaran. Namun, sebagian besar sudah memiliki lapak untuk menempati Pasar Johar.
“Dari 393 pedagang yang menjadi korban, 263 pedagang sudah punya ijin untuk bisa segera menempati lapak di Pasar Johar. Sisanya sekitar 130 pedagang belum,” kata Simon yang juga koordinator bagian pertokoan itu.
Para pedagang yang belum mendapat tempat itu, lantaran harus menunggu renovasi Shopping Center Johar yang akan selesai pada Mei mendatang.
Menanggapi hal itu, Hendrar Prihadi meyakinkan para pedagang itu bahwa Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk memberi perhatian pada mereka yang menjadi korban kebakaran.
Hendi juga menyampaikan akan ada pengawalan proses bantuan yang akan diberikan kepada para pedagang. Sehingga dalam kesempatan rapat koordinasi itu, ia memastikan adanya bantuan yang akan pedagang terima.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan Bank Jateng yang CSR-nya sampai Rp 1 miliar dan PDAM Rp 350 juta. Mungkin tidak banyak, namun saya ini adalah tali kasih agar para pedagang bisa berjualan lagi,” tutur Hendi.
Hendi menambahkan, bantuan CSR juga datang dari perusda Jawa Tengah, PT Sarana Patra Hulu Cepu sebanyak Rp 150 juta.
Bantuan ke Pedagang Korban Kebakaran Relokasi Pasar Johar Transparan
Ia juga menekankan soal transparansi bantuan, sehingga nantinya dana akan masuk ke rekening Bank Jateng milik pedagang.
“Bagi yang sudah memiliki rekening Bank Jateng kumpulkan ke Pak Nurkholis (Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang), bagi yang belum silakan hari ini atau besok buka rekening di Bank Jateng,” tutur Hendi.
Selain itu, untuk skema bantuan permodalan, Hendi menyebutkan Bank Jateng telah menyiapkan skema kredit milenial.
Dengan syarat antara lain berusia 21 – 45 tahun, memiliki KTP, dan kios di pasar Johar, serta tidak memiliki pinjaman di bank lain untuk modal kerja.
Sedangkan, skema lain yang Bank Jateng tawarkan adalah pinjaman sampai dengan Rp 500 juta, serta skema kredit lain yang umum.
Editor: Puthut Ami Luhur