LENTERAJATENG, SEMARANG – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kelurahan/Desa di Jateng, 31 persen adalah perempuan dari total 8.563 yang dilantik pada, 5 dan 6 Februari 2023 lalu, di Kecamatan masing-masing. Menurut Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Jateng Gugus Risdaryanto, beberapa daerah prosentase jumlah perempuan yang dilantik menjadi Panwaslu Kelurahan/Desa, lebih dari 30 persen.
Antara lain di Kota Magelang yang mencapai 47 persen, kemudian Kota Salatiga yang mencapai 43 persen, Purworejo 42 persen, Pati 38 persen, Sragen 38 persen, Blora 36 persen, Kebumen 35 persen, Pemalang 35 persen dan Tegal 34 persen.
Bawaslu Jateng mengapresiasi atas banyaknya para perempuan yang menjadi Panwaslu Kelurahan/Desa di Jateng dan berkomitmen membuka ruang seluas-luasnya kepada para perempuan untuk menjadi penyelenggara pemilu.
“Satu upayanya dengan memperpanjang waktu pada saat tahapan pendaftaran, jika belum ada perempuan yang mendaftar,” kata Gugus, Rabu (8/2/2023).
Jumlah pendaftar Panwaslu Kelurahan/Desa diJateng mengalami peningkatan cukup tajam. Sampai dengan masa pendaftaran ditutup pada 19 Januari 2023 lalu, jumlah pendaftar mencapai 24.629.
Gugus berharap, kepada Panwaslu Kelurahan/Desa yang telah dilantik, segera menyesuaikan diri untuk melaksanakan tugas-tugas pengawasan pemilu. Apalagi, saat ini tahapan masih terus berjalan. Gugus berharap agar publik mengawasi kinerja para pengawas pemilu. Masyarakat harus terlibat dalam proses penyelenggaraan pemilu 2024. Agar pemilu berjalan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang ada. (PTT)