LenteraJateng, SEMARANG – Netizen anggap penyataan PSIS melalui CEO Klub Yoyok Sukawi mengenai KLB PSSI, abu-abu. Sebelumnya CEO Klub PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyampaikan, mengenai Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Dalam pernyataan tersebut Yoyok mengatakan, PSIS Semarang menghormati sikap klub lain karena itu hak sebagai anggota PSSI. Tetapi KLB menurutnya, pelaksanaannya sesuai statuta, yakni jika ada usulan 50 persen anggota PSSI atau 2/3 dari delegasi yang mewakili PSSI.
Penyataan tersebut menuai komentar dari netizen, melalui akun PSIS @psisfcofficial mereka menyampaikan tanggapannya. Seperti pengguna akun @ravewasq menyatakan, jawaban soal KLB terkesan normatif dan tidak tegas mau KLB apa tidak…
Pemilik akun @Ruedigeer juga menyampaikan komentarnya, yoyok sukawi kan exco juga, mana berani minta klb. Senada pemilik akun @miq_navo menyatakan, berlindung di balik statuta.. yoyok brni gak mundur dr exco pssi skrg?
Sementara @caesariyono menyatakan, sepertinya gk setuju, karena ada kata kata menghormati yg memilih KLB. Mau bilang ngga tp tersirat aja.
Senada pemilik akun @hdverry menyampaikan komentar, Sama aja ini kayak statement Persija dan Arema, masih ABU-ABU. Paragraf terakhir Yoyok ga sebut ikut mengajukan KLB. Lah kalo elo cuman mantau doang tapi ga menjadi salah satunya yg mengajukan KLB, gmn syarat 2/3 bakal terpenuhi. Wajar sih statement Yoyok gitu :))
Suporter Kecewa, Netizen Anggap Penyataan Yoyok Abu-abu
Tidak hanya cukup suporter secara umum, pentolan Panser Biru Toby Mahendra juga menyatakan kekecewaannya pada PSIS Semarang melalui Instagram pribadinya. Ia menilai, pernyataan Yoyok Sukawi yang mewakili PSIS Semarang, hanya menjelaskan syarat KLB.
“Koe ki yo nopo malah njelaske syarat KLB. Ente bukan PSSI. Lagian surate wes dikirim po durung? Opo mung diuncalke ning sosmed tok melu-melu klub sebelah?
Klub-klub sebelah yang Toby maksud itu, mungkin merujuk pada Arema FC dan Persija Jakarta.
Pasalnya kedua tim itu memang sebelum sudah bersuara mengenai KLB. Tetapi sama dengan PSIS, narasi yang disampaikan cenderung tidak jelas atau abu-abu.
Sementara dua klub yang menyatakan tegas mendukung KLB adalah Persis Solo dan Persebaya Surabaya. (ADI/PTT)