LENTERAJATENG, DEMAK – Keluarga pemain Timnas Indonesia Alfreanda Dewangga, terharu saat menyaksikan putranya menjadi bagian sejarah meraih medali emas sepakbola.
Seperti diketahui, Alfreanda Dewangga membantu Timnas Indonesia meraih emas setelah mengalahkan Thailand dengan skor 5-2.
Keheboha. keluarga Alfreanda Dewangga tadi disampaikan oleh kakaknya, Alfebta Dewangga.
“Pasti bangga lihat perjuangan anak-anak dan official Timnas yang memberikan medali emas di Sea Games. Selama 32 tahun ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia akhirnya bisa tercapai,” ungkap Angga, sapaan akrabnya, Selasa 16 Mei 2023.
Momen dramatis tercipta pada laga final ini ketika tim Indonesia salah mengira peluit yang ditiup oleh wasit adalah tanda berakhirnya pertandingan.
Kelengahan terjadi di kubu Indonesia sehingga Thailand mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di waktu normal.
Terpaksa, pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan 2 X 15.
“Kemarin sempat di prank. Kemarin sudah selebrasi ternyata pertandingan sudah selesai. Kita itu sudah senang semua, satu kampung sudah bersorak semua Indonesia juara ternyata belum selesai,” katanya.
Kekecewaan tadi didapati saat nonton bareng. Memang keluarga dari keluarga Dewangga menggelar nonton bareng bersama warga kampung di Pucang Gading, Mranggen, Demak.
“Kemarin buka nonton bareng di rumah, sama tetangga dan keluarga besar. Orang tua kemarin menangis terharu atas pencapaian itu. Akhirnya Dewa bisa menunjukkan performa terbaiknya setelah beberapa tahun meredup,” kata Angga.
Dalam video yang dimiliki Alfebta kedua orang tua tampak berteriak histeris saat peluit panjang dibunyikan.
Bahkan ibu Dewangga tampak digendong oleh bapak dari Dewangga seraya membawa jersey anaknya.
Lelaki yang sempat terjun di sepakbola tersebut mengaku selalu memberikan motivasi untuk sang adik ketika akan menjalani pertandingan.
“Selalu sebelum main saya selalu suruh dia untuk fokus, semangat, pantang menyerah. Jangan sekali-sekali menyerah apapun itu, terus kedepannya ya jangan pernah sombong, tetap rendah diri. Terus berlatih dan semoga di tahun-tahun mendatang prestasimu mengalir deras,” katanya.
Alfebta juga membeberkan ia dan sang adik kerap berkomunikasi melalui video call setiap kali akan bertanding.
“Video call paling sama saya. Dewa bukan tipe suka curhat, dia tidak curhat cuma bilang; Aku tak main sek, dungokke menang. Terus saya selalu kasih wejangan ke dia. Minimal pantang menyerah sama lawan siapapun, harus pantang menyerah,” katanya.
Tidak hanya itu Dewangga juga selalu mohon izin kepada keluarganya yang ada di grup.
“Dewangga sebelum main, kita ada grup keluarga di whatsapp, pasti dia minta doa sama tantenya, omnya, kakaknya, ibunya, semua,” pungkasnya.
Sedangkan Dewangga sendiri pada pertandingan kemarin bermain cukup apik di lini tengah.
Permainanya lugas dan rapornya dalam membaca permainan lawan cukup baik. Hanya sayang di akhir babak kedua dia tidak bisa melanjutkan pertandingan karena mengalami cedera.(ADI)