LenteraJateng, SEMARANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng siap sambut pemilu 2024 mendatang. Bahkan, KPU Jateng telah jauh hari mempersiapkan sebelum KPU RI menetapkan pelaksanaan pemilu.
Ketua KPU Jateng Paulus Widiantoro mengaku pihaknya telah menginventarisasi kendala yang terjadi pada pemilu 2019 dan pilkada serentak 2020.
“Kami menyampaikan kendalanya dan mencari jalan keluar supaya tidak terjadi lagi. Lalu yg kedua, kami sudah melakukan penataan semua personil,” kata Paulus, usai rapat koordinasi bersama KPU RI, Jumat (17/6/2022).
Di Jateg lanjut Paulus, terdapat anggota KPU yang meninggal dunia dan pensiun. Kekosongan jabatan tersebut kini sudah terisi.
“Termasuk pergantian antar waktu (PAW) Pak Drajat yang naik ke KPU RI juga sudah kami isi. Lalu di level sekretariat, sudah kami isi semua,” papar Paulus.
Ia kemudian menghimbau kepada jajaran KPU kabupaten/kota untuk kembali membaca undang-undang Pemilu. Hal ini dilakukan untuk kembali mendetailkan pemahaman mengenai penyelenggaraan pemilu.
“Karena menurut kami, pemahaman secara detail ini harus kata per kata. Jangan terjebak pada diksi-diksi seperti kata dapat, kata wajib. Itu kan pengertian berbeda,” bebernya.
Selebihnya, Paulus menyebut saat ini sudah dimulai konsolidasi. Meski anggaran belum turun, namun konsolidasi melalui daring bisa dilakukan.
“Kami sering rakor dengan daring. Tapi ketika nanti anggaran turun, akan sering ketemu,” ujarnya.
Terkait persiapan verifikasi partai politik, divisi teknis KPU sudah menyelenggarakan rapat koordinasi. Meski secara detail, masih menunggu peraturan KPU.
Konsolidasi KPU Se- Jateng, Siap Sambut Pemilu 2024
Pada kesempatan yang sama Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menyebut Jateng sudah siap menyambut Pemilu 2024. Saat ini telah berjalan proses konsolidasi dengan kabupaten/kota.
“Pesertanya ada KPU kabupaten/kota se-Jateng, pemerintah provinsi, Polda, Kodam, pengadilan tinggi, juga kejaksaan tinggi. DPRD juga ada,”
Konsolidasi ini untuk membangun kesepahaman dan ruang lingkup tugas serta wewenang KPU. Agar dalam menjalankannya di Jateng dan apa yg perlu mendapatkan dukungan pemerintah daerah, provinsi, kabupaten, dan kota.
“Dari situ kemudian kami harapkan kerjanya bisa sejalan. Lancar, aman, damai, demokratis dan berintegritas,” tandasnya.