LenteraJateng, SEMARANG – Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, pamer produk madu hitam dari daerahnya. Produk madu tersebut menurutnya, berasal dari lebah penghasil madu hitam dari lereng Gunung Muria, tepatnya di Pati Jawa Tengah.
Dari sekian banyak produk UMKM dari Bengkalis menurut Bagus, yang paling unik adalah madu. Meski berasal dari Bengkalis Riau, produk tersebut dihasilkan dari lebah yang diimpor dari Pati Jawa Tengah.
“Lebahnya dari Pati, mencari makannya di Bengkalis,” kata Bagus usai bertemu Gubernur Jawa Tengah di Semarang, Rabu (15/12/2021).
Bagus mengatakan, pertemuannya dengan Gubernur Jawa tidak hanya untuk bersilaturahmi saja. Ia datang karena berasal dari Jawa Tengah, tepatnya lahir di Boyolali dan sempat mengenyam pendidikan dari setingkat SD sampai SMA di Boyolali dan Karanganyar.
“Saya ke sini selain bersilatrahmi, sekaligus membahas kerjasama antar wilayah. Terutama terkait dengan UMKM,” tuturnya.
Ia melanjutkan, di Bengkalis ada jutaan hektar potensi untuk mengembangkan lebah madu. Sudah bekerjasama dengan Pati lanjutnya, ternyata lebah dari wilayah tersebut ketika dibawa ke Riau bisa menghasilkan madu sangat banyak.
Bagus menyebut, per 15 hari ada tiga ton madu dari budidaya lebah asal Pati tersebut.
“Nah kami berknjung ke sini, untuk belajar. Tidak hanya pengelolaan tapi juga pemasarannya,” tambahnya.
Bagus merasa senang karena mendapat respon yang baik dari Gubernur Jawa Tengah. Menurut dia, responnya sangat positif. Ia tidak hanya mendapat masukan terkait UMKM saja tetapi juga masukan-masukan lainnya, terkait jalannya pemerintahan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso saling pamer produk UMKM saat bertemu di Ruang Kerja Gubernur Jateng.