LenteraJateng, SEMARANG – Jumlah keterwakilan perempuan di Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan se-Kota Semarang capai angka 35 persen. Hal tersebut disampaikan oleh Arief Rahman selaku Ketua Pokja Pembentukan Panwaslu Kecamatan Kota Semarang.
Arief menjelaskan bahwa jumlah seluruh Panwaslu Kecamatan terpilih sebanyak 48 orang. Dengan rincian 17 orang perempuan dan 31 orang laki-laki.
“Nantinya, di tiap kecamatan akan bertugas tiga orang sebagai anggota Panwaslu Kecamatan. sedangkan untuk jumlah perempuan sebanyak 17 orang dan laki-laki sebanyak 31 orang. Sehingga prosentase keterwakilan perempuan mencapai 35 persen”, jelasnya pada Kamis 27/10/2022.
Diketahui bahwa Bawaslu Kota Semarang sebelumnya melakukan rapat pleno penetapan nama-nama Panwaslu Kecamatan terpilih. Yakni pada tanggal 24 Oktober 2022 pukul 09.00 s/d 15.00 WIB, dan di umumkan pada tanggal 26 Oktober 2022 dinihari.
Rencana ke depan, lanjut Arief, seluruh Anggota Panwaslu Kecamatan terpilih untuk Pemilu 2024 akan dilantik pada hari sabtu 29 Oktober 2022.
“Untuk pelantikan 48 Orang Panwaslu kecamatan dilaksanakan di MG Setos Hotel Semarang besok sabtu jam 08.00 dan dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis”, paparnya.
Arief menjelaskan bahwa bimbingan teknis akan langsung diberikan. Harapannya keesokan hari nya Panwaslu Kecamatan langsung bertugas melakukan pengawasan verifikasi faktual keanggotaan calon parpol Pemilu 2024 yang sudah dilakukan oleh jajaran KPU Kota Semarang.
“Setelah dilantik langsung kita Bimtek, narasumber kita libatkan dari KPU dan Polrestabes semata-mata untuk memahamkan aturan teknis tahapan Pemilu. Sehingga saat melakukan pengawasan Verifikasi Faktual di wilayahnya masing-masing mengerti potensi sisi Pidana Pemilu. Juga saat menjalankan tugas kewenangan dan kewajibannya,” tutupnya.
Lampaui Capaian Jateng, Keterwakilan Perempuan di Panwaslu Kecamatan Se-Kota Semarang Capai 35 Persen
Sementara, anggota perempuan di Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemilu se-Jateng menduduki presentase sebesar 27 persen.
Berdasarkan data dari Bawaslu Jawa Tengah, 461 orang dari 1.728 anggota Panwascam ini berjenis kelamin perempuan.
Koordinator SDM dan Organisasi Bawaslu Jateng, Gugus Sudaryanto mengungkapkan Bawaslu di Jawa Tengah selalu berkomitmen untuk melaksanakan kebijakan affirmatif action dengan melibatkan keterwakilan perempuan.
“Sebab, penyelenggaraan pemilu harus dilaksanakan dengan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan,” tandasnya.
Selama proses seleksi, Bawaslu di tiap Kabupaten/Kota juga banyak melibatkan publik. Bawaslu kabupaten/kota bahkan menyediakan berbagai kanal pengaduan dan masukan atas seluruh proses seleksi.