LenteraJateng, SEMARANG – Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat) tingkatkan layanan air bersih, dengan membangun jaringan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Semarang dan Wonogiri.
Pembangunan SPAM tersebut, merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut juga untuk mendukung program pencegahan stunting.
“Layanan SPAM utamanya untuk pemenuhan kebutuhan domestik. Tujuannya agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, selama 24 jam. Serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih,”kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Kamis (17/3/2022).
SPAM Semarang Barat rencananya memiliki kapasitas seribu liter per detik yang dapat melayani 70 ribu sambungan rumah atau 350 ribu jiwa. Sumber air baku SPAM Semarang Barat berasal dari Bendungan Jatibarang.
Proyek SPAM tersebut targetkan rampung pada 28 Desember 2022, dengan skema pendanaan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha Indonesia. Anggaran proyek tersebut bersumber dari APBN dan non APBN, untuk APBN sebesar Rp 227,9 miliar dan non APBN Rp 1,19 triliun. Untuk pekerjaan konstruksi sudah selesai Mei 2021 lalu.
Selain SPAM Semarang Barat, di Jawa Tengah Kementerian PUPR juga membangun SPAM regional Wosusokas di Wonogiri. Sumber air baku berasal dari Waduk Gajah Mungkur. SPAM regional Wosusokas rencananya memiliki kapasitas 1.450 liter per detik yang dapat melayani 116 ribu sambungan regional.
Kebutuhan pembiayaan pembangunan SPAM Regional Wosusokas sekitar Rp 2,2 triliun dengan masa pelaksanaan konstruksi pada 2021-2024. Pembangunan SPAM dilaksanakan secara bertahap, yakni Tahap I berkapasitas 750 liter per detik dan Tahap II berkapasitas 700 liter per detik. Saat ini masih memasuki proses lelang.
Editor: Puthut Ami Luhur