LENTERAJATENG, MAGELANG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dukung konservasi lingkungan dan ketahanan air di Jateng. Mereka membangun Embung Mranggen dan Sabo Dam Menayu dan Sokorini untuk mengurangi risiko bencana vulkanologi akibat letusan Gunung Merapi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan ini merupakan upaya dan sekaligus tanggung jawab Kementerian PUPR dalam konservasi lingkungan dan ketahanan air di Jateng.
“Alhamdulillah Sabo Dam sudah selesai dan tinggal meneruskan irigasinya,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, saat meresmikan sejumlah infrastruktur kerakyatan di Magelang.
Selain Sabo Dam sambung Menteri Basuki, Embung Mranggen juga sudah selesai sehingga nanti sumur-sumur penduduk akan naik muka airnya, limbahnya lebih ringan dan terjamin airnya tidak akan kering pada musim apapun.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Dwi Purwantoro mengatakan, pembangunan Embung Mranggen dilaksanakan sejak Agustus hingga Desember 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 9,95 miliar. Sementara Sabo Dam Menayu dan Sokorini dilaksanakan sejak Februari hingga Oktober 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 19,9 miliar.
“Embung Mranggen membawa manfaat bagi penyediaan air baku di Magelang dengan kapasitas 3 liter per detik. Kemudian bermanfaat untuk suplai air irigasi pada lahan pertanian seluas 24,40 Hektar dan dapat meningkatkan intensitas tanam dari 100 persen menjadi 215 persen. Harapannya, petani di sekitar Embung Mranggen ini dapat panen 2 sampai 3 kali dalam setahun,” jelas Dwi.
Sementara, Sabo Dam Menayu dan Sokorini memiliki manfaat untuk mengendalikan elevasi dasar sungai, mereduksi banjir, sebagai intake irigasi, pengembangan wisata dan ekonomi masyarakat sekitar, serta sebagai jembatan penghubung antara Desa Menayu-Desa Ngrajek.
Kepala Desa Menayu Arwanto mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PUPR dan Anggota Komisi V DPR RI, karena telah melaksanakan pembangunan infrastruktur pendukung ketahanan pangan, terutama Sabo Dam Menayu dan Sokorini yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Kami mengucapkan terima kasih karena telah mengupayakan pembangunan Sabo Dam yang sudah ditunggu masyarakat kurang lebih sejak 42 tahun lalu. Alhamdulillah sekarang sudah terealisasi. Airnya sangat melimpah dan mengairi kurang lebih 60 hektar dan ada intake irigasinya. Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Arwanto.
Selain meresmikan Embung Mranggen serta Sabo Dam Menayu dan Sokorini, Menteri Basuki juga melakukan peresmian sejumlah infrastruktur lain di Magelang. Antara lain Rumah Susun Pondok Pesantren Al Falah Lembah Manah, Jalan Akses Evakuasi Merapi Desa Mranggen dan Desa Krinjing, serta Gedung Kuliah Terpadu dan Gedung Kuliah Fisipol Kampus Sidotopo Universitas Tidar. (PTT)