LenteraJateng, SEMARANG – Menjelang hari Kartini Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jateng Siti Atikoh menyampaikan Kartini masa kini bukan perempuan yang loyo.
Hal tersebut disampaikannya saat sesi Obrolan Perempuan Terkini (Opini) rangkaian kegiatan UKM Virtual Expo 2022 di Gedung Gradhika Bhakti Praja.
“Dulu Ibu Kartini berjuang dari sisi pendidikan, sekarang semua harus berdaya untuk diri sendiri, serta sekeliling agar bisa mandiri,” kata Atikoh.
Atikoh menyampaikan saat pandemi Covid-19 semua masyarakat harus mampu bertahan dengan segala keterbatasan. Perempuan tidak boleh mudah menyerah pada keadaan.
“Kartini sekarang harus berkontribusi bagi masyarakat. Mereka yang adaptif, akan mampu bertahan,” tambahnya.
Dekranasda Jateng terus berupaya meningkatkan perekonomian UKM perempuan, dalam turut serta upaya pengentasan kemiskinan.
Dengan membuka ruang kreasi, pelatihan dengan sasaran 75 persennya dari UKM perempuan, termasuk penguasaan teknologi agar bisa menguasai pasar.
“Penggunaan media untuk bisnis masih rendah sekitar enam persen, kamu mendorong agar bisa mengembangkan bisnis mereka menggunakan platform yang ada,” jelasnya.
Bukan dengan cara seperti zaman RA Kartini, melainkan bagaimana perempuan berjuang dengan mampu berkreasi, inovasi, dan bermanfaat.
Hal senada juga Hevearita Gunaryanti Rahayu Wakil Wali Kota Semarang sampaikan, Kartini zaman sekarang harus mengikuti perkembangan teknologi.
Memiliki semangat juang, mampu berdaya, menyumbangkan tenaga, pikiran, untuk keluarga dan masyarakat, terutama Jateng.
“Semangat Kartini sekarang kita jaga. Mari kita berkiprah di bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawab,” ujar Mbak Ita panggilan akrab Wakil Wali Kota Semarang.
Editor: Puthut Ami Luhur