LenteraJateng, SEMARANG – KAI (PT Kereta Api Indonesia) Daop 4 Semarang, kampanye cegah kekerasan dan pelecehan seksual. Dalam kampanye Cegah Tindak Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik tersebut, berbagai metode mereka lakukan.
Kampanye KAI mulai dari sosialisasi mengenai kekerasan dan pelecehan seksual. Kemudian membagikan brosur kepada penumpang, berisi peringatan kepada pelaku dan ajakan kepada korban untuk melapor. Serta membentangkan poster mengenai hal-hal tersebut di atas.
Deputy Executive Vice President Daop 4 Semarang Setyo Rini mengatakan, kegiatan ini harus terus menerus untuk menjamin kenyamanan dan keamanan penumpang.
Selain, menggugah kesadaran masyarakat agar tidak melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di mana pun, terutama di transportasi umum, khususnya kereta api.
Kekerasan dan pelecehan seksual menurutnya, tidak hanya secara fisik tetapi juga non fisik, elektronik dan sikap atau perilaku yang membuat penumpang tidak nyaman.
“Ini akan terus menerus menjadi komitmen kami dan bisa mengedukasi serta menggugah kesadaran masyarakat, saling menghormati dan menghargai.” Kata Setyo Rini di Stasiun Tawang, Semarang, Rabu (30/6/2022).
Rini mengatakan, petugas KAI baik di stasiun maupun di atas kereta api akan terus memberikan pelayanan terbaik serta mewaspadai jika terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual.
Meski demikian, KAI juga tetap meminta pelanggan agar tetap waspada dan melaporkan kepada petugas PT KAI baik yang ada di atas kereta maupun di stasiun, jika terjadi tindakan kekerasan dan pelecehan seksual.
Dorong Penumpang Berani Lapor
Penumpang dapat melaporkan tindakan kekerasan dan pelecehan seksual di atas kereta api maupun di dalam lingkungan stasiun melalui Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121. Atau juga bisa menghubungi nomor kondektur kereta api yang tertera di ujung kabin setiap gerbong.
Komitmen PT KAI untuk melindungi korban, identitas tidak akan kami beberkan. Untuk di Daop 4 Semarang sampai saat ini tidak ada laporan mengenai kekerasan dan pelecehan seksual, baik di lingkungan stasiun maupun di atas kereta. Ia berharap, tidak terjadi kasus semacam ini ke depannya.
“Melalui kampanye serentak ini, kami mengajak kepada seluruh masyarakat menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang menyenangkan. Baik bagi pelanggan saat bepergian jarak pendek ataupun jarak jauh,” tutur Rini.
Dukungan kegiatan kampanye yang PT KAI Daop 4 Semarang dari berbagai stakeholder, mulai dari komunitas pecinta kereta api, Pusat Pelayanan Terpadu Seruni dan LRC-KJHAM (Legal Resources Center untuk Keadilan Gender dan Hak Asasi Manusia).
Rangkaian Kampanye KAI Cegah Kekerasan dan Pelecehan Seksual
Kampanye diawali dengan sosialisasi mengenai kekerasan dan pelecehan seksual, di mana saat ini sudah ada perlindungan terhadap korban melalui peraturan perundang-undangan. Perlindungan terhadap korban, sudah ada jaminan dalam Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Staf LRC-KJHAM Witi Muntari menghimbau, kepada siapapun yang pernah menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual untuk melapor kepada petugas.
“Korban kekerasan dan pelecehan seksual tidak hanya menimpa perempuan tetapi juga laki-laki. Tapi sebagian besar adalah perempuan korbannya,” tuturnya.
Sementara staf PPT Seruni Ninik Jumoenita menyatakan, pihaknya akan melakukan pendampingan korban. Pendampingan terhadap korban, mulai dari pelaporan sampai pemulihan psikologis.
“Yang penting berani lapor, karena sekarang sudah ada perlindungan terhadap korban. Kami akan melakukan pendampingan,” tuturnya.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan kegiatan kampanye di Stasiun Semarang Tawang untuk mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Kegiatan secara serentak di 14 stasiun di seluruh wilayah kerja KAI pada Rabu (29/6/2022).
Menteri BUMN Beri Apresiasi
Sebelumnya, pada Sabtu (25/6/2022), Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penghargaan kepada kondektur yang melindungi pelanggan perempuan dari tindakan pelecehan seksual. Menteri Erick juga mengapresiasi tanggapan KAI atas kejadian tersebut.
Ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada petugas jika ada indikasi pelecehan seksual.
Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani mengatakan, KAI perlu melakukan kampanye anti kekerasan seksual agar transportasi kereta api aman bagi perempuan.
Ia berharap, KAI dan Komnas Perempuan dapat berkolaborasi untuk aspek edukasi dan pedoman kebijakan yang berlaku secara internal dan eksternal di BUMN tersebut.
Periode 2021-Juni 2022, KAI telah melakukan 25 kali kegiatan sosialisasi anti tindakan kekerasan dan pelecehan seksual di stasiun-stasiun berbagai kota.
Sosialisasi di antaranya di Jakarta, Medan, Malang dan Purwokerto. KAI akan terus melakukan sosialisasi, agar semakin banyak masyarakat yang teredukasi menjaga kesopanan di transportasi kereta api.