LenteraJateng, SEMARANG – KAI Daop 4 Semarang Layani 329 ribu pelanggan selama masa Lebaran 2022. Jumlah sebesar itu merupakan pelanggan kereta api (KA) jarak jauh dan lokal, dengan okupansi tempat duduk sebesar 97 persen.
Selama 22 hari angkutan Lebaran 2022, PT KAI (Kereta Api Indonesia) Daop 4 Semarang layani 306.862 pelanggan KA jarak jauh. Dan 22.582 pelanggan KA lokal, totalnya pada angkutan Lebaran 2022, KAI Daop 4 Semarang melayani 329.444 pelanggan.
Masa angkutan Lebaran, sejak H-10 sampai dengan H+10. Atau 22 April sampai dengan 13 Mei 2022.
Jumlah ini mencapai 119 persen dari target, di mana menargetkan 277.433 penumpang selama angkutan Lebaran. Jumlah ini juga mencapai 62 persen jika dibandngan dengan total penumpang selama angkutan Lebaran sebelum pandemi, yaitu sebanyak 530.127 pelanggan.
Selama angkutan Lebaran 2022, di Daop 4 Semarang terdapat total 1.694 perjalanan KA atau rata-rata 77 KA per hari. Semua perjalanan tersebut, dengan ketepatan waktu mencapai 99 persen.
Puncak arus mudik terjadi pada Selasa (3/5/2022) atau hari kedua Lebaran, di mana mengangkut sebanyak 21.685 penumpang. Adapun puncak arus balik terjadi pada Minggu (8/5/2022) atau H+5, di mana mengangkut 24.656 pelanggan.
Rute favorit pelanggan yaitu Semarang – Jakarta pp, Semarang – Surabaya pp, dan Semarang – Bandung pp. Pembelian tiket KA pada periode angkutan Lebaran ini dominasi melalui aplikasi KAI Access. Melalui KAI Access pembelian tiket sebesar 49 persen dan kemudian menyusul melalui channel eksternal sebesar 38 persen.
Melihat kondisi ini, Executive Vice President Daop 4 Semarang Wisnu Pramudyo, akan mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan pada 2022 ini. Ia melihat, banyaknya pelanggan yang menggunakan jasa KA pada angkutan Lebaran, sebagai capaian yang luar biasa.
“Angka tersebut juga sudah mendekati pencapaian volume pelanggan pada 2019,” Wisnu Pramudyo.
Konsisten Menerapkan Prokes, Daop 4 Semarang Layani 329 Ribu Pelanggan
Pada angkutan Lebaran ini, KAI tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. KAI akan menolak keberangkatan dan mempersilahkan pelanggan untuk membatalkan tiket. Selama periode Angkutan Lebaran tersebut, KAI menolak keberangkatan sebanyak 89 pelanggan karena belum divaksin, sakit, reaktif, dan tidak melengkapi persyaratan.
Selama 22 hari angkutan Lebaran ini, seluruh perjalanan kereta api berjalan lancar dan selamat dari stasiun keberangkatan menuju stasiun kedatangan. Namun demikian, KAI konsisten membangun kolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam rangka meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.
KAI ke depan akan terus mengembangkan layanan berupa peningkatan kualitas sarana kereta, fasilitas di stasiun, serta pelayanan kepada para pelanggan baik layanan KA jarak jauh dan lokal. Tujuannya agar layanan KA bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bermobilitas.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada pelanggan atas kepercayaannya menggunakan KA sebagai untuk mudik/balik Lebaran tahun ini dengan selamat, aman, nyaman, dan sehat,” tutur Wisnu.