LENTERAJATENG, SEMARANG – Jalur yang menghubungkan Semarang-Demak alami macet di wilayah Genuk-Sayung. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kendaraan baik roda dua maupun roda empat dihimbau untuk melewati jalur alternatif.
Pemkot Semarang kemudian melalui Dinas Perhubungan melakukan mitigasi sebagai bentuk penanganan kemacetan di wilayah Genuk – Sayung.
Kemacetan terjadi sebagai dampak dari betonisasi Jalan Kaligawe yang beberapa waktu lalu sempat terendam banjir.
Adapun titik kemacetan, tepatnya terjadi di sekitar Pasar Sayung, Mranggen, Demak, Jalan Kaligawe dari arah Kabupaten Demak menuju Kota Semarang dan sebaliknya. Dalam upaya penanganan kemacetan tersebut, Dinas Perhubungan Kota Semarang berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Semarang, Polres Demak dan Dinas Perhubungan Kabupaten Demak terkait optimalisasi jalur alternatif di wilayah Kabupaten Demak.
“Tadi ada usulan jalur alternatif dari Demak menuju kota Semarang. Yang pertama kendaraan roda dua dan kendaraan kecil diarahkan melalui jembatan Onggorawe menuju Jalan Woltermonginsidi,” ungkap Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan, Jum’at (8/12/2023).
“Sedangkan kendaraan besar diarahkan melalui pos/halte Buyaran menuju Jalan Guntur-Pamongan-Bulusari menuju pasar Genuk atau Mranggen,” imbuhnya.
Danang juga menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Satlantas Polrestabes Semarang dan Unit Lantas Polsek Genuk akan menerapkan sistem kontra flow lalu lintas pada ruas Jalan Kaligawe dari Semarang menuju Demak terutama pada jam padat.
Jadwal kontra flow dilaksanakan setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 10.30 – 11.30 WIB dan pukul 15.00 – 16.00 WIB. Karena itu, pihaknya akan mengerahkan petugas ke titik kemacetan pada waktu-waktu tersebut.
“Kami juga akan menutup bukaan median Jalan Kaligawe yang terdampak kemacetan lalu lintas untuk menghilangkan konflik lalu lintas. Memang kondisinya meski tidak ada perbaikan, volume kendaraan yang melintas selalu padat. Kendaraan bisa melalui jalur alternatif, maupun masuk tol karena pembangunan jalan berdampak pada kelancaran arus lalu lintas,” tandas Danang.
Sementara itu, proyek betonisasi atau pengecoran jalan dibagi menjadi 2 segmen yaitu segmen 900 meter dan segmen 300 meter. Segmen 900 meter dimulai dari kantor kecamatan lama sampai dengan jembatan pelayaran. Rencananya malam ini Jum’at (8/12/2023) dan ditargetkan Senin (11/12/2023) sudah bisa dilintasi 2 jalur ke arah barat.
Sedangkan segmen 300 meter adalah mulai dari barat traffic light Simpang Genuk sampai kantor kecamatan lama yang menurut rencana malam ini jalur cepat selesai dicor sehingga Senin bisa dilewati dan dilanjutkan pengecoran jalur lambat. Sebelum tanggal 20 Desember ditargetkan sudah bisa dilintasi 2 jalur. Selanjutnya, awal tahun depan perbaikan jalan baru akan dilanjutkan ke Simpang Genuk Sari.