LenteraJateng, SEMARANG – Heri Pudyatmoko minta Pemerintah Daerah segera antisipasi mudik, antara lain dengan mengecek kondisi moda transportasi dan infrastruktur jalan. Wakil DPRD Jateng tersebut menyatakan, prediksi pada mudik Lebaran 2022 akan ada 21,3 juta kendaraan bakal masuk ke provinsi tersebut.
Kendaraan yang masuk ke wilayah Jateng, pemudik yang menggunakan mobil pribadi, kendaraan umum maupun kendaraan roda dua. Heri Pudyatmoko minta Pemerintah Provinsi Jateng melakukan antisipasi pengamanan, demi kelancaran arus lalu lintas pada mudik Lebaran kali ini.
“Kami minta pekerjaan jalan pada H-10 Lebaran selesai, untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik yang masuk Jateng,” kata Heri, Selasa (12/4/2022).
Ia menyebut, dari total panjang jalan provinsi 2.400 kilometer, saat ini kondisi rusak sekitar 9 persen atau sepanjang 200 kilometer.
Untuk transportasi massal menurut Heri Pudyatmoko, Pemprov bisa bekerja sama dengan penyelenggara jasa transportasi untuk pengecekan. Ia menyebut, ada dua moda transportasi darat yang dominan pemudik gunakan, bus dan kendaraan pribadi.
Pengecekan kendaraan tersebut sangat berkaitan dengan keselamatan pemudik, mengingat sudah dua tahun lebih jasa transportasi mengalami kendala operasional akibat pandemi.
“Kami khawatir dengan adanya pandemi, berakibat pada minimnya perawatan moda transportasi. Sementara untuk mengantisipasi kemacetan, perlu adanya koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memetakan daerah-daerah rawan. Baik rawan kemacetan, rawan kecelakaan, dan rawan kejahatan. Berikan kenyamanan bagi para pemudik,” paparnya.
Survei Balitbang 21,3 Juta Kendaraan Masuk Jateng, Heri Pudyatmoko Minta Pemerintah Segera Antisipasi Mudik
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Jateng Henggar Budi Anggoro menyatakan, sesuai prediksi dari Balitbang Kementerian Perhubungan akan ada 21,3 juta kendaraan bakal masuk ke Jateng pada mudik Lebaran 2022. Henggar memperkirakan, saat puncak mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 hingga H-2 dengan jumlah kendaraan yang masuk ke Jateng dalam satu hari mencapai 100 ribu kendaraan.
Ia memperkirakan bila pada arus mudik Lebaran mendatang diberlakukan manajemen lalu lintas dari arah barat (Jabodetabek) dengan sistem one way, sehingga dari timur diarahkan ke ruas jalan nasional. “Untuk potensi kemacetan, ada di jalur pantura. Khususnya wilayah Kedal, Pekalongan, dan Brebes,” tutur Henggar.