LenteraJateng, SEMARANG – Vaksinasi dosis kedua capai 70 persen dari populasi, secara nasional. Tepatnya, vaksinasi dosis kedua lengkap capai 146 juta orang atau sebesar 70,38 persen.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi MEpid mengatakan, capaian vaksinasi dosis dua menjadi penting dalam usaha penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19.
“Tapi, vaksinasi belum selesai, masih ada booster untuk umum dan bisa mendapatkan setelah tiga bulan vaksinasi primer dosis satu dan dua,” kata dr Nadia melalui siaran pers Kementerian Kesehatan, pada Jumat (4/3/2022).
Vaksinasi menurutnya, memiliki efektivitas tinggi untuk mencegah pasien bergejala berat hingga kematian akibat Covid-19.
Sejak 21 Januari – 26 Februari 2022, dari 5.013 pasien yang meninggal, dominasi pasien yang belum lengkap vaksinasinya, yaitu sebesar 69 persen. Kelompok lansia, komorbid dan anak-anak yang termasuk rentan bergejala berat saat terinfeksi juga sangat memerlukan vaksinasi.
”Saat ini kami masih terus berupaya mengendalikan pandemi. Caranya dengan secara konsisten menurunkan jumlah kasus, positivity rate, hingga fatalitas secara nasional,” tutur dr Nadia.
Saat ini sudah 15 provinsi yang konsisten menunjukkan penurunan jumlah kasus harian. Sementara delapan provinsi menunjukkan jumlah kasus harian yang sudah melandai.
Ini merupakan sinyal positif bagi upaya yang sudah dilakukan bersama-sama,” tambah dr Nadia.
Selain kabar cakupan vaksinasi yang sudah mencapai target, pasien rumah sakit secara nasional juga turun.
Kemenkes masih terus mengimbau masyarakat agar bersedia bekerja sama dalam melakukan testing dan tracing demi mempersempit ruang lingkup penularan Covid-19.
“Pengetatan protokol kesehatan juga masih perlu. Begitu juga dengan vaksinasi lengkap dan booster menjadi senjata pelengkap untuk pencegahan pandemi Covid-19 di Indonesia,” tuturnya.
Vaksinasi Dosis Kedua Sudah Capai 70 Persen, Mudik Lebaran Bisa Terlaksana
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, jika capaian vaksinasi dosis kedua sudah 70 persen maka masyarakat yang ingin mudik Lebaran tahun ini bisa terlaksana.
“Sehingga kalo hasilnya baik dan Pak Menko mengijinkan. Lebaran kali ini bisa berbeda jika bandingkan tahun sebelumnya,” kata Budi pada konferensi pers secara daring, Minggu (27/2/2022) lalu.
Editor: Puthut Ami Luhur