LenteraJateng, SEMARANG – Hendi ingin petakan bencana yang ada di Kota Semarang, selama telah memetakan daerah rawan banjir dan longsor. Potensi bencana di Kota Semarang ada beberapa, selain banjir dan longsor, termasuk rob (naiknya air laut ke daratan/ air pasang).
“Pada musim penghujan ini, potensi bencana di Kota Semarang, adalah rob, banjir dan tanah longsor. Berkaca dari pengalaman sudah-sudah, semestinya telah ada pemetaan potensi bencana yang ada,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi. Hal itu ia sampaikan saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana, di Halaman Balai Kota Semarang, Selasa (16/11/2021).
Hendi ingin petakan bencana karena selama ini, di beberapa wilayah Kota Semarang sering terkena bencana banjir, tanah longsor dan rob di musim penghujan.
Apel bertujuan menyiapkan stakeholder dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi akhir tahun 2021. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur seperti para kepala OPD, TNI, Polri, BPBD, dan relawan kebencanaan di Kota Semarang.
Untuk beberapa titik rawan banjir telah terpasang alat EWS (early warning system) untuk banjir, di Meteseh, kawasan Semarang Utara, dan di Wates untuk kawasan Mangkang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang juga telah mempersiapkan kesiapan logistik.
Hendi juga meminta, masyarakat aktif terlibat untuk melaporkan jika ada sesuatu dan turut menjaga lingkungan masing-masing. Masyarakat bisa melaporkan, jika ada sauran selokan yang tertutup sampah. Selain mereka juga bisa menjaga lingkungan agar tidak mempunyai kebiasaan membuang sampah sembarangan.
“Kami berharap pada musim penghujan kali ini, Kota Semarang bisa melewatinya tanpa banjir, rob, tanah longsor dan potensi bencana lainnya,” tuturnya.
Menutup Apel, Hendi dan jajaran OPD melakukan pengecekan pasukan dan pemeriksaan perlengkapan. Seperti life detector dan kendaraan remote access. Untuk memudahkan komunikasi, ada dukungan peralatan baru berupa handy talky yang berjumlah 500 buah.
Editor : Puthut Ami Luhur