LENTERAJATENG, SEMARANG – Gelombang laut Jawa akan capai 4 meter jelang tahun baru 2023. Peringatan ini dikeluarkan Stasiun BMKG Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang.
Kepala Stasiun BMKG Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih mengungkapkan peningkatan gelombang laut akan terjadi tiga hari berturut-turut pada tanggal 29 Desember, 30 Desember dan 31 Desember 2022.
“Perkembangan cuaca di hari ini masih ada ombak wilayah perairan pesisir dengan ketinggian 1,25 meter sampai 2,5 meter. Lalu yang area lautan bagian tengah ombaknya 4 meter. Tapi kalau pas malam harinya ketinggiannya masih bisa bertambah,” kata Retno, Selasa (27/12/2022).
Kemudian pada tanggal 29, 30 dan 31 Desember, gelombang laut Jawa berpotensi naik hingga mencapai 4 meter. Khususnya di perairan Rembang, perairan Karimunjawa, perairan Kalimantan Tengah bagian selatan serta Laut Jawa.
Retno menuturkan, bertambahnya ketinggian gelombang laut juga dibarengi dengan peningkatan air pasang di kawasan pesisir utara.
Pihaknya juga telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi air pasang yang bakal melanda pesisir utara Jateng mulai nanti malam.
“Tanggal 27 Desember ini untuk jam 23.00 WIB sampai jam 03.00 WIB ada peningkatan air pasang. Dan nanti informasinya akan kami perbaharui lagi, akan update setiap hari,” tutur Retno.
Meningkatnya air pasang, katanya dipengaruhi adanya potensi hujan yang masih sangat tinggi. Kemudian juga bersamaan dengan munculnya konvergensi angin yang ada di Laut Jawa.
Ditambah lagi adanya fase pasang air laut yang mencapai titik tertinggi di akhir tahun ini.
Kenaikan Air Pasang, Gelombang Laut Jawa akan Capai 4 Meter
Jika mengacu pada informasi cuaca dari BMKG pusat, maka fase kenaikan air pasang akan terjadi di utara Jawa Tengah sampai tanggal 8 Januari 2023 mendatang.
Fase rob akan terjadi sampai tanggal 8 Januari sesuai info dari BMKG pusat. Ketinggian rob diprediksi mencapai 1,1 meter di titik pantau Pushidros. Akan ada kenaikan setengah meter atau bisa lebih.
“Makanya, kami langsung keluarkan peringatan dini kewaspadaan banjir rob karena ada potensi hujannya masih tinggi dan ada konvergensi angin di Laut Jawa. Serta fase pasang yang tinggi sehingga bisa meningkatkan gelombang air pasang ke daratan,” tandasnya.