LENTERAJATENG, SEMARANG – Fraksi PKS Kota Semarang menyoroti sejumlah persoalan di ibu kota Jateng. Persoalan-persoalan ini akan dikawal oleh PKS selama periode 2024 – 2029.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Semarang Ali Umar Dhani mengatakan, Rencana Pembangunan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) memuat pembangunan yang maju dan berkelanjutan.
Dia pun menyoroti permasalahan di Kota Semarang yakni penanganan bencana. Selain itu, kemiskinan ekstrem juga menjadi persoalan yang perlu diperharikan pemerintah.
“Ketika paripurna kemisikinan ekstrem di Semarang disenutkan nol. Program-program ke depan program-program kemiskinan, menangani bencana tetap terintegrasi. Jangan sampai ada lagi kemiskinan ekstrim,” jelasnya.
Sementara itu, Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Semarang, Dini Inayati menjelaskan lebih lanjut terksit resilien yang disebutkan dalam RPJPD. Penanganam bencana yang dimaksud yakni bencana akibat perubahan iklim.
“Resilien artinya berketahanan. Bagaimana Kota Semarang jadi Resilien City. Jadi kota berketahanan terhadap dampak perubahan iklim. Kekeringan, rob, bagaimana caranya beradaptasi ketika memgalami kekeringan, rob,” jelasnya.
Menurutnya, adaptasi ini perlu dilalukan dan diturunkan menjadi kegiatan yang relevan di masyarakat. Meski dilanda kekeringan ataupun rob, masyarakat dipastikan harus bisa bertahan hidup.
“Walau Kekeringan, air tetap dapat. Ada rob, aktibitas ekonomi tetap berjalan,” katanya.
Dia menilai, layanan pendidikan dan kesehatan di Kota Semarang sudah relatif jauh lebih baik dibanding kabupaten/kota lain. Namun, dampak perubahan iklim menjadi PR besar bagi Kota Semarang.
“Ujungnya adalah untuk kemakmuran,” tambahnya.