LenteraJateng, SEMARANG — Ada empat patung Ir Soekarno di Kota Semarang, sebagaimana ketahui bersama pada Juni ini oleh sebagian masyarakat Indonesia peringati sebagai Bulan Bung Karno.
Mengapa demikian, pada Juni ini ada tiga tanggal penting yang terkait dengan Sang Proklamator. Pertama adalah pada 1 Juni 1945, di mana Soekarno menyampaikan gagasan mengenai Pancasila yang kemudian disepakati bersama sebagai dasar Indonesia Merdeka.
Kedua, tanggal di mana Bung Karno dilahirkan, pada 6 Juni 1901 di Surabaya dan terakhir, saat Bung Besar menghadap Sang Khalik, 21 Juni 1971 di Jakarta.
Untuk mengenang jasa sang penggali Pancasila, Proklamator dan Bapak Asia-Afrika, beberapa pihak membangun patung Bung Karno di beberapa tempat. Antara lain ada empat patung Ir Soekarno, di Kota Semarang.
Berikut empat patung Soekarno, yang ada di Kota Semarang untuk mengenang jasa-jasanya;
Patung Soekarno – Hatta, Empat Patung Soekarno di Kota Semarang
- Patung di Jalan Soekarno – Hatta
Patung Soekarno – Hatta ini terletak di ujung Barat Laut ruas jalan tersebut. Jika berkendara dari arah Jalan Citarum Kota Semarang, setelah Jembatan Banjir Kanal Barat maka segera akan melihat patung satu badan utuh Soekarno dan Hatta.
Soekarno pada patung ini nampak mengapit tongkat komando, ciri khasnya. Tidak ada data terkait mengenai kapan pembangunan patung tersebut dan peresmiannya. Pemerintah Kota sebelum menamai ruas jalan tersebut Soekarno – Hatta, semua orang menyebutnya sebagai Jalan Arteri. Orang Semarang kini mengenalnya sebagai Jalan Arteri Soekarno – Hatta.
- Patung Soekarno – Hatta di Jalan S Parman
Ruas Jalan S Parman juga terdapat patung Soekarno – Hatta, yaitu terletak di sisi timur jalan yang menghubungkan antara Jalan Soetomo dengan Jalan Sultan Agung tersebut. Patung ini agak tidak terlihat dari jalan karena letaknya agak sedikit masuk. Lokasinya pun bagi pengemudi kendaraan bermotor, agak sulit hanya sekedar melihat sepintas.
Jika dari arah Jalan Soetomo atau Jalan Veteran, pas di tanjakan. Sedangkan jika dari Jalan Sultan Agung atau dari atas, pas di turunan. Pengemudi akan lebih memilih berkonsentrasi mengendalikan kendaraannya. Patung Soekarno – Hatta yang ada di Jalan S Parman ini sempat tidak terawat dan menjadi sasaran vandalisme orang tidak bertanggung jawab.
Soekarno pada patung ini dengan gaya berorasi, dengan jari telunjuk menunjuk ke atas.
Patung Soekarno di Dua Lokasi Berbeda
- Patung Soekarno di Kalibanteng
Jika dari arah barat, masuk ke Kota Semarang tanpa melalui ruas Tol maka akan dapat melihat patung Soekarno dalam posisi berdiri dan sedang membacakan naskah Proklamasi. Patung tersebut ada di sebelah kiri jalan, tidak jauh dari Taman atau masyarakat lebih mengenalnya sebagai Bundaran Kalibanteng.
Lokasi berdirinya patung Soekarno, dulu merupakan bekas SD Siliwangi (kini SD Kalibanteng Kidul 1, red). Bangunan sekolah tersebut terkena proyek Jalan Arteri Yos Sudarso dan kemudian pindah di Jalan WR Supratman. Pelaksana proyek membongkar sebagian bangunan bekas SD Siliwangi, sempat berdiri Pos Polisi di lokasi tersebut. Sekitar 2015-an Pemerintah membongkar Pos Polisi dan berikut sisa bangunan SD Siliwangi, dan kemudian membangun taman di lokasi tersebut. Tidak lama kemudian Pemerintah Kota Semarang membangun patung Ir Soekarno di lokasi tersebut.
- Patung Soekarno di Polder Tawang
Pembangunan patung Soekarno di Polder Tawang merupakan inisiasi PT Kereta Api Indonesia, sebagai pemilik lahan. Selain memperindah Stasiun Tawang. Sebelumnya, pemilik lahan juga menempatkan lokomotif tua sebagai monumen di pinggir Polder, tepat di depan stasiun.
di mana sebelumnya ditempatkan lokomotif tua kereta api, sebagai monumen.
Soekarno pada patung ini sedang berdiri, tangan kirinya memegang tongkat komando dan tangan kanannya mengangkat ke atas dan jari telunjuknya menunjuk ke langit.
Patung Soekarno, tidak hanya memperindah polder dan Stasiun Tawang tetapi juga merupakan bagian dari revitalisasi Kota Lama Semarang, yang berada dalam satu kawasan. Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri meresmikan patung tersebut, secara daring karena saat itu sedang pandemi Covid-19.
Itulah empat patung Soekarno yang ada di Kota Semarang, sebagai penghargaan dan untuk mengenang jasa-jasanya, terutama sebagai penggali Pancasila dan Proklamator Republik Indonesia. Tidak ada salahnya, untuk merawat dan menjaga monumen yang didirikan, sebagai bangsa yang besar selalu ingat pada jasa para pahlawannya.
Editor: Puthut Ami Luhur