LenteraJateng, SEMARANG – Maret tahun ini nilai ekspor Jateng lebih besar dari pada impor. Oleh karena itu Jateng mengalami surplus sebesar 173,09 juta US Dollar. Satu di antara penyumbang terbesarnya adalah nilai ekspor dari industri pengolahan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatatkan pada Maret 2022, sektor industri pengolahan memberi kontribusi terhadap ekspor paling besar sebanyak 96,46 persen. Selain industri pengolahan terdapat sektor lain turut andil dalam menyumbang peningkatan ekspor.
“Sektor industri pengolahan berkontribusi sebesar 1.139,95 juta US dollar, dan penyumbang terbesar kedua dari Migas 31,57 juta US dollar, kata Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana Kepala BPS Jaten, Selasa (10/5/2022).
Sektor Migas andil terhadap ekspor Jateng sebesar 0,35 persen. Adapun penyumbang sektor lainnya berasal dari pertanian sebesar 0,85 persen dan pertambangan 0,02 persen.
“Sektor pertanian juga berkontribusi sebanyak 10,06 juta US dollar, dan pertambangan sebanyak 0,23 juta US dollar,” tambahnya.
Adhi juga menyampaikan pada Maret 2022 nilai ekspor Jateng mencapai 1.181,81 juta US dollar. Nilai tersebut berasal dari kontribusi Non Migas sebesar 97,33 persen dan Migas 2,67 persen.
Peningkatan ekspor Jateng pada Maret 2022 merupakan ekspor tertinggi selama 3 tahun terakhir. Dalam laporan BPS Jateng juga merinci besaran nilai ekspor tersebut dari Migas 31,57 juta US dollar dan Non Migas 1.150,24 juta US dollar.
Editor: Puthut Ami Luhur