LenteraJateng, SEMARANG – Kolaborasi DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), ingin mengembangkan potensi rumput laut yang ada di Indonesia.
Ketua Bidang Ekonomi, Koperasi dan UMKM DPP PA GMNI Casytha A Katmandu menyatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan sangat berpotensi untuk dapat memaksimalkan budidaya rumput laut. Dan tidak dapat memungkiri, rumput laut ini sangat banyak manfaatnya dalam segala aspek kehidupan.
Untuk itu, DPP PA GMNI berinisiatif untuk berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI, dalam mengembangkan tanaman ini di seluruh pesisir Indonesia. Tahap pertama, Casytha bersama DPP PA GMNI akan mengembangkannya di daerah Jateng, terutama di pesisir utara, seperti di Pati.
Sebelum memulai penjajakan budidaya rumput laut di pesisir utara Jateng, pada Sabtu (29/10/2022) lalu, DPP PA GMNI melakukan studi banding di Koperasi Wana Pantai Tiris Indramayu Jabar. Koperasi tersebut telah lama mengembangkan rumput laut serta mendapat binaan dari Kementerian tersebut.
Studi banding ini, bertujuan untuk mengetahui secara pasti bagaimana cara pembibitan, penanaman, pemanenan dan packing rumput laut ke industri. Menurut Casytha, dengan studi banding ini DPP PA GMNI dapat menyerap ilmu dari para petani rumput laut yang ada.
“Rumput laut ini siklus panennya cepat, setiap 45 hari. Serta bisa tumpang sari dengan budidaya Ikan Bandeng,” kata Casytha.
Selain, rumput laut juga bisa menjadi sumber pakan Ikan Bandeng dan tidak menganggu siklus panen budidaya tersebut. Ikan Bandeng, panen delapan bulan sekali sehingga bisa saling mendukung keduanya.
Jika nantinya, budidaya rumput laut ini bisa dikembangkan di Jateng terutama di Pati maka akan berkelanjutan di seluruh Indonesia. Ia berharap, dengan pengembangan rumput laut maka petani dan nelayan di pesisir akan semakin sejahtera.