LenteraJateng, SEMARANG – Dewan Masjid Indonesia (DMI) optimalkan fungsi masjid, selain sebagai tempat ibadah. Memanfaatkan lahan masjid, untuk menanam Pisang jenis Cavendish.
Penanaman Pisang jenis Cavendish menurut Ketua DMI Kota Semarang Achmad Fuat, bermanfaat bagi umat karena memiliki nilai keekonomian. Sementara ada lima masjid di setiap kecamatan di Kota Semarang, yang menanam Pisang Cavendish sejak delapan bulan lalu.
“Sebagai percontohan, dan telah berhasil memanen adalah di Kecamatan Pedurungan,” kata Achmad saat Festival Pisang di Masjid Baitunnur Kalicari Pedurungan, Kota Semarang, Minggu (28/8/2022).
Ia melanjutkan, Program Pisangisasi yang DMI canangkan sejak tahun lalu untuk optimalkan fungsi masjid di beberapa kecamatan sudah mulai menunjukkan hasil. Pisang yang ditanam di pekarangan masjid, sudah mulai panen.
“Kira-kira panen Pisang baru mencapai 100 kilogram,” tambahnya.
Program ini menurut Achmad, dapat memberikan manfaat untuk jamaah. Sementara lanjutnya, baru ada lima masjid di wilayah Semarang Barat, Semarang Utara, Gunungpati, Banyumanik dan Pedurungan yang menjalankan.
“Nanti kami akan berlanjut pada September, untuk menambah masjid-masjid yang menjalankan program tersebut,” tuturnya.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan, program pisangisasi telah berjalan namun sempat terhenti akibat Covid-19. Ada lima Masjid di masing-masing kecamatan melaksanakan program ini, di mana Pedurungan menjadi percontohan.
“Kalau di daerah lain banyak tetapi yang bisa hidup sedikit. Tetapi berbeda di Pedurungan ternyata berbuah semua,” tutur Ita, sapaan akrabnya.
Pemilihan Pisang sebagai tanaman yang bedaya guna ekonomis, karena selain buahnya, mulai dari bonggol, daun, pelepah sampai dengan batang mempunyai manfaat. Buahnya, bisa dimakan langsung atau makanan olahan, kemudian bagian lainnya bisa menjadi tas, maupun genteng.
‘Kami juga telah mengundang Free Trade Agreement (FTA) bentukan Kementerian Perdagangan yang bertugas melakukan pendampingan pelaku usaha akan ekspor untuk mengarahkan bagaiman pengepakan dan pemilihan negara tujuan ekspor,” tuturnya.