LENTERAJATENG, SEMARANG – Direktur Politeknik Negeri Semarang (Polines) Prof. Totok Prasetyo, BEng, MT., berpesan agar lulusan perguruan tinggi tidak hanya mencari pekerjaan.
Lulusan perguruan tinggi, dengan bekal keilmuan dan keterampilan dapat menciptakan berwirausaha, sehingga dapat menyerap tenaga kerja baru.
“Saya yakin wirausaha dengan bekal keilmuan dari perguruan tinggi dapat memberikan solusi atas permasalahan di masyarakat dengan lebih efektif,” tegasnya.
Hal tersebut ia sampaikan sesuai mengisi Festival Expo Wirausaha di Kampus Polines, Tembalang, Kota Semarang pada Kamis (30/11/2023).
Gelaran ini menghadirkan seluruh peserta Wirausaha Merdeka (WMK) dari perguruan tinggi di seluruh Jawa dan Sumatera.
Para mahasiswa menampilkan kreativitas dalam menginisiasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bidang kuliner, teknologi, jasa, hingga kerajinan.
“Kami juga mendorong mahasiswa ya kami yang berwirausaha untuk bisa menggandeng investor,” tambah Prof Totok.
Para investor nantinya tak hanya tertarik pada produk karya mahasiswa untuk kemudian dikomersilkan dan memproduksi karya secara massal, tapi juga memberi pendampingan dan mentoring pada para mahasiswa.
Dengan adanya WMK, pihaknya melakukan sejumlah kebijakan persamaan atau konversi Sistem Kredit Studi (SKS) maupun Mata Kuliah bagi para mahasiswa.
Direktur Politeknik Negeri Kupang, Frans Mangngi ST MEng datang bersama 154 mahasiswa dan 25 dosen pembimbing hadir dalam kegiatan ini.
“Kami datang 2 bus untuk menghadiri Festival Expo Wirausaha di Polines sekaligus dalam rangka kunjungan industri,” tuturnya.
Mereka tak hanya menampilkan produk, mereka juga unjuk kebolehan menampilkan kemerduan suara untuk menghibur pengunjung.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Wirausaha Merdeka Polines, Misbakhul Arrezqi, SE, MM, menyatakan Festival Expo Wirausaha ini merupakan salah satu rangkaian dari Program WMK.
WMK sendiri merupakan program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
“Kemendikbudristek sebelumnya membuka kesempatan bagi perguruan tinggi untuk menjadi Penyelenggara Program Wirausaha, Polines kemudian mengajukan proposal dan berhasil menjadi salah satu penyelenggara dari 34 perguruan tinggi di Indonesia,” terangnya.
Dirinya menjelaskan bahwa Festival Expo Wirausaha ini juga dibuka untuk masyarakat umum yang memiliki rasa antusias terhadap bidang wirausaha.
Pengunjung yang menghadiri kegiatan yang di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Polines ini nantinya bisa membeli hasil inovasi wirausaha yang tersedia maupun berkolaborasi dengan pesertanya.
Alasan penyelenggaraan acara ialah memberikan stimulasi usaha kepada semua peserta karena mereka juga masih pemula
“Di samping itu, kami memberikan akses kepada stakeholder dan lingkungan sekitar kampus kita tercinta untuk memberikan peluang mencari motivasi ataupun kolaborasi,” sambung Arrezqi.
Selain itu, kegiatan magang WMK merupakan magang bisnis, bukan magang sebagai pekerja.
Mahasiswa magang untuk mencari penyelesaian masalah, dan peserta dapat bertemu dengan pemilik usaha untuk berdiskusi mengenai bisnis.
Polines juga menjadi tuan rumah dalam pengukuhan Pengurus Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Jawa Tengah 2023.