LenteraJateng, SEMARANG – Desa Wadas sudah kembali normal klaim Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi. Sisi lain Aliansi Mahasiswa Kota Semarang menggelar aksi unjuk rasa menolak aktivitas pertambangan di desa tersebut.
Menurut Irjen Ahmad Luthfi, pihaknya sudah menarik personel kepolisian dari Desa Wadas dan pengukuran lahan oleh Badan Pertanahan Nasional juga sudah selesai.
“Masih ada beberapa anggota kepolisian di Desa Wadas. Mereka bertugas melakukan pengamatan dan bakti sosial kepada masyarakat,” kata Ahmad Lutfi usai menerima kunjungan Komisi III DPR RI, Jumat (11/2/2022).
Menurutnya tidak ada posko, hanya ada beberapa anggota kepolisian yang melakukan pengamatan. Berulangkali Kapolda Jateng nenyebut di Desa Wadas tidak ada apa-apa sama sekali dan pengukuran telah selesai.
“Kami ke depannya akan melakukan pendekatan dialog,” tambahnya.
Sementara Aliansi Mahasiswa Kota Masyarakat menggelar aksi unjuk rasa menolak pertambangan di Desa Wadas Bener, Purworejo. Mereka menggelar aksi di depan Mapolda dan Kantor Gubernur Jateng.
Koordinator Lapangan Aziz Rahmad Ahmadi menyebut warga Wadas tidak menginginkan tanahnya menjadi area pertambangan. Selain itu, aktifitas tersebut bisa merusak lingkungan desa.
“Warga Wadas sadar ketika ada aktifitas pertambangan, kerusakan lingkungan akan terjadi,” tuturnya.
Mereka meminta, Polda Jateng menarik aparat dari Desa Wadas dan menghentikan kriminalisasi serta intimidasi.
Editor: Puthut Ami Luhur